Sayangnya pada saat kami datang, Museum Maritimnya sudah tutup karena hanya beroperasi sampai pukul 17.00 saja. Oh ya, jika ingin mengunjungi beberapa Museum harus banyak cari informasi. Soalnya ada beberapa Museum yang tutup pada hari tertentu misalnya hari Senin atau hari Selasa. Mungkin ada alasan tertentu dibaliknya.
A Ma temple Macau (dok.pribadi)
Nah, saat teman-teman yang lain mulau mengeksplorasi A Ma Temple, pandangan saja justru lebih tertarik pada beberapa gambar di depan A Ma Temple.
Â
Mural di depan kuil (dok.pribadi)
Saya kurang paham apa artinya, tapi saya menduga ini beberapa iklan layanan masyarakat yang dikemas dalam bentuk karikatur dan digambar dengan media dinding-dinding di sekitar A Ma Temple dan Museum Maritim Macau.
Iklan layanan masyarakat yang unik (dok.pribadi)
Saat kami datang kebetulan suasana pelataran di dapan kuil tidak terlalu ramai dengan pengunjung. Hanya ada beberapa orang saja berlalu lalang dan juga ada satu dua keluarga yang membawa serta anaknya untuk berjalan-jalan dan menikmati sore hari di sekitar A Ma Temple.
Setelah puas memotret akhirnya saya mencoba naik ke puncak A Ma Temple. Jalannya memang cukup mendaki. Tapi, tidak terlalu sulit kok untuk mencapai puncaknya.Â
Kuil ini cukup unik juga karena penuh dengan lika liku jalan. Seperti berada di sebuah labirin dengan dinding batuan yang mata besar. Batu-batu seukuran rumah itu diukir dengan tulisan yang saya tak mengerti dengan warna merah mencolok. Kalau buat foto si instagrammable banget.
Setelah puas memotret beberapa sudut, kemudian saya mula mencari teman-teman lain. Iya, kenapa ya saya lebih suka ngeloyor sendiri daripada teman-teman lain yang suka jalan bareng. Nah, itu bedanya kalau orang introvertdan ekstrovertmenikmati perjalanan hahaha.
Eggtartnya endeus (dok.pribadi)
Nah, kebetulan tidak jauh dari A Ma Temple ada sebuah toko oleh-oleh. Salah satu yang perlu kamu coba adalah Egg Tart. Kebetulan saya sengaja cicip egg tart yang dijual di IKEA Alam Sutera demi membandingkan rasanya di negara aslinya hahaha. Ternyata emang betul, lebih enak egg tart di negara aslinya. Apalagi saat itu saya ditraktir oleh mas Christo hahaha. Satu kue ini dibandrol sekitar $10 MOP. Tapi setelah jalan-jalan ternyata ada yang lebih murah lagi, $8 MOP aja. Yah, tapi cuma beda $2 MOP sih apalah artinya hahaha.
Senado Square (dok.pribadi)
Hari makin gelap dan kami meneruskan perjalanan menuju Senado Square. Rencana awal sebetulnya ingin langsung ke Gereja Tua atau Ruin's oo St. Paul. Tapi karena perut sudah kukuruyuk, akhirnya kami memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu.
Seharian jalan di Macau emang udah menguras tenaga. Apalagi saat tiba di Macau perut saya cuma terisi beberapa sendok makan nasi goreng Seafood. Oh ya, makanan di Macau itu emang mahal tapi ukurannya sebetulnya cukup untuk tiga porsi bahkan empat porsi. Jadi, bettersih kalau mau makan mendingan sharingaja sama teman kecuali solo traveling.
Lihat Travel Story Selengkapnya