Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyusuri Sudut Tersembunyi Macau yang Memukau #1

28 Januari 2018   22:51 Diperbarui: 28 Januari 2018   22:52 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit-langitnya seperti asli padahal lukisan (dok.pribadi)
Langit-langitnya seperti asli padahal lukisan (dok.pribadi)
Lucunya setiap saya mondar mandir kawasan kasino, saya selalu dimintai paspor. Iya, karena ada aturan untuk yang berusia di bawah 21 tahun tidak boleh masuk. Padahal saya cuma melintas saja supaya bisa memotong jalur sehingga tak perlu memutar jalan. Dan sialnya cuma saya aja yang kena hahahaha. Tapi, lucunya pada hari kedua, malah saya dikenali oleh salah satu securitnya sehingga lolos dari pemeriksaan paspor. Ya habisnya gimana gak kenal wong tiap lewat mondar-mandir periksa paspor terus wkwkwkw.

Setelah melewati kasino, kami langsung mencari makan di food court lantai dua. Hmm,,, karena tidak ada resto halal yang saya cara dari trip advisor akhirnya saya cuma memesan teh tarik saja. Beruntung mas Christo memesan nasi goreng Seafood. Jadi saya bisa icip sebagai pengganjal perut.

Setelah selesai menyantap makan siang, akhirnya kami langsung menuju ke tempat Gondola. Iya betul, tempat ini mirip sekali dengan tempat aslinya di Venezia, Italia. Bahkan abang tukang gondolanya saja ada yang berasal dari Italia.

Naik Godola bisa pesan tiketnya secara online (dok.pribadi)
Naik Godola bisa pesan tiketnya secara online (dok.pribadi)
Oh ya, kalau mau naik ini harganya sekitar MOP $128, untuk anak-anak MOP $98. Tapi kalau mau sewa secara privat bisa juga kok, cukup menyewanya dengan harga MOP $512 sudah termasuk mendengarkan lagu seriosa abangnya.

Pas saya minta lagu "Sayang"nya Via Valen malan nyanyi lagunya Sempurna "Andra and The Backbone". Itu tandanya meraka emang memberikan pelayanan bagi semua wisatawan dari berbagai negara termasuk dari Indonesia. Videonya nanti saya update di channel Youtube saya ya.

Nah, sayangnya sih pas yang naik orang India saya gak mendengar lantunan "Kuch Kuch Hotta Hai" atau "Mohabbatein" wkwkwkw.

Asyik banget kalau naiknya bareng pasangan, lebih romantis (dok.pribadi)
Asyik banget kalau naiknya bareng pasangan, lebih romantis (dok.pribadi)
Oh ya, ada yang menarik di sini. Karena yang naik sebelumnya orang India kasih tip MOP $200, kami jadi gak enak kalau enggak kasih tip wkwkwkw. Apalagi si abang malah udah nyanyi tiga lagu termasuk lagu "Sempurna"nya Andra. Jadi, kami akhirnya patungan berempat buat kasih tips MOP $50. Beda kelas banget yak hahahaha. Yah maklum lah, namanya juga backpacker.

Neng geulis jalan sambil texting bahaya banget lho (dok,pribadi)
Neng geulis jalan sambil texting bahaya banget lho (dok,pribadi)
Setelah puas naik Gondola, akhirnya kami jalan jalan ke luar sambil cari bus gratisan ke arah Senado Square. Kebetulan hotel tempat kami menginap itu berada di dekat Senado Square. Jaraknya lumayan jauh dan harus menyeberang lautan karena berada di pulau yang berbeda.

Ternyata mencari bus gratisan tidak semudah yang diperkirakan. Kondisinya sudah berbeda sejak 5 tahun yang lalu, kata Deddy Huang, salah satu pemenang yang juga pernah mengunjungi Macau 5 tahun silam. Saat itu begitu banyak bus gratis yang bisa ditumpangi tanpa harus mengambil tiket dulu di resepsionis.  

Trotoarnya luas bingits (dok.pribadi)
Trotoarnya luas bingits (dok.pribadi)
Perjalanan menyebang dari kasino satu ke kasino lainnya benar-benar saya manfaatkan untuk memotret dan mencari sesuatu yang unik. Ternyata orang-orang di Macau bukan tipe orang yang kepo sama orang lain hehehe.

Betul kata Deddy Huang, yang menarik tiap kami pindah gedung, masing masing gedung itu punya wangi dan parfum yang khas. Masing-masing punya aroma tersendiri sebagai identitasnya. Menghirupnya saja sudah membuat kami merasa rileks setelah berpanas-panasan di luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun