Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Macao, Destinasi Wisata Jempolan untuk Keluarga saat Liburan Tahun Baru

18 Desember 2017   10:22 Diperbarui: 20 Desember 2017   11:27 2174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lou Lan Islam Restaurant di Macao (tripadvisor.com)

Sudah lama sekali saya tidak ikut nangkring Kompasiana. Ketika tahu ada acara nangkring dengan hadiah jalan-jalan ke Macao, tanpa pikir panjang, saya pun langsung mendaftar. Itung-itung bisa silaturahmi lagi dengan kompasianer lainnya. Apalagi waktu Kompasianival 2017 lalu, saya harus berada di rumah sakit menemani anak saya yang terkena demam berdarah. Padahal, saya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk bisa datang ke Kompasianival.

Kebetulan acara nangkring Kompasiana ini digelar di Jakarta Selatan. Hebatnya lagi acara nangkring "Wonderful Macao, Express Your Own Style" pada 9 Desember 2017 lalu ini dihadiri beberapa Kompasianer dari berbagai daerah seperti Purwakarta, Indramayu, Palembang dan Yogyakarta..

Nangkring Kompasiana
Nangkring Kompasiana
Salah satu yang menarik dari Macao, sebagai daerah administratif khusus di Tiongkok, menjadi destinasi wisata bagi warga negara Indonesia yang ingin traveling ke luar negeri tanpa repot harus mengurus visa. Yang penting wisatawan asal Indonesia yang ingin traveling ke Macao harus memiliki paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan sebelum masa berlakunya habis.

Salah satu kompasianer Dizman, bahkan menyarankan untuk masuk lewat Macao lebih dahulu jika ingin ke Hong Kong karena tiket pesawatnya lebih murah, lalu kemudian tinggal menyeberang dari Macao ke Hong Kong dengan menggunakan kapal feri. Mas Dizman bercerita bahwa ia tidak merasa kesulitan traveling bersama keluarganya ke Macao, meski saat itu sambil membawa anak berusia di bawah lima tahun. Jika ada waktu, malah mas Dizman menyarankan langsung lanjut ke daratan Tiongkok setelah dari Macao dan Hong Kong.

 

Sekilas tentang Wisata Macao (dok.pribadi)
Sekilas tentang Wisata Macao (dok.pribadi)
Setelah nangkring, saya jadi tahu kalau Macao adalah negara tempat budaya Timur dan Barat bertemu. Akulturasi budaya inilah yang menjadikan salah satu ciri khas yang tidak banyak kita temukan di Hong Kong. Apalagi Hong Kong dikenal lebih modern dibandingkan Macao yang dikenal masih autentik. Namun, bukan berarti Macao tidak memiliki insfrastrukur wisata yang lengkap bagi turis asing. Macao pernah dijajah oleh Portugis dan kemudian merdeka pada tahun 1999. Sedangkan Hong Kong pernah dijajah oleh Inggris dan menjadi wilayah persemakmuran, sehingga budayanya jelas berbeda.

Peta Wisata Macao (travel2next.com)
Peta Wisata Macao (travel2next.com)
Negeri yang luasnya sekitar 115,3 km  persegi ini memiliki tiga bahasa yang digunakan yaitu Kanton, Inggris dan Portugis. Sedangkan mata uang yang digunakan adalah Macao Pataca, namun juga masih bisa menggunakan Dollar HK dan Dollar Amerika. Sekarang malah sudah ada direct flight dari Jakarta ke Macao sebanyak empat kali dalam seminggu dengan menggunakan maskapai penerbangan AirAsia. Kalau pinter cari tiket promo, kita malah bisa dapetin kursi gratis dari AirAsia, tapi biasanya harus booking tiket pesawat satu tahun sebelumnya dan rebutan sama traveler lainnya hehehe.  

Yang menarik, salah satu narasumber yang juga dikenal sebagai Travel Blogger, Ariev Rahman menceritakan, sekali waktu ia pernah traveling ke Macao demi mencari egg tart paling enak. Dari pencarian egg tart tersebut, justru Ariev malah menemukan informasi berharga yang tidak ada dalam ensiklopedia atau media mainstream. Itulah sisi menariknya ulasan seorang Travel Blogger.

Egg Tart Makanan Khas Macao (makemytrip.com)
Egg Tart Makanan Khas Macao (makemytrip.com)
Dalam pencarian egg tartnya itu, Ariev akhirnya menemukan beberapa cafe dan resto yang menjual egg tart paling enak dan cocok untuk dijadikan oleh-oleh khas Macao. Ariev baru menyadari bahwa ternyata ada keterkaitan antara dua cafe yang menjual egg tart paling enak di Macao. Ternyata keduanya pernah memiliki hubungan perkawinan hingga akhirnya berpisah. Namun uniknya, meskipun mereka sudah berpisah, Ariev justru merasakan benang merah dari rasa, keduanya memiliki olahan rasa egg tart yang sama-sama enak.

Mengenal makanan dunia juga termasuk edukasi penting buat anak-anak. Soalnya agar mereka bisa beradaptasi di mana pun dan kapan pun. Jadi, kalau nantinya anak-anak bermimpi keliling dunia atau keliling Indonesia, mereka sudah tidak kesulitan lagi beradaptasi dengan makanan baru.

Kalau mau tau cafe di Macao yang jual egg tart enak, bisa cek hashtag #experiencemacaoyourownstyle atau#nangkringmacao yah. Sengaja, biar makin penasaran hehehehe.

Situs Wisata Sejarah

Lalu apa saja tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Macao. Devi Sari dari MGTO memberikan beberapa ulasan menarik beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi di Macao. Salah satu yang digaungkan Macao adalah tempat bersatunya budaya timur dan barat.

Kata kang Haris Maulana yang pernah mengunjungi Macao. Bangunan arsitekturnya bener-bener beda dan sangat orisinal. Tidak heran jika perpaduan "East Meets West" ini menjadi salah satu situs warisan dunia yang sudah ditetapkan oleh UNESCO.

Senado Square (jnrry.com)
Senado Square (jnrry.com)
Ada beberapa situs sejarah yang direkomendasikan untuk dikunjungi keluarga saat berwisata ke Macao seperti The Ruins of St. Paul, Senado Square, dan St. Dominic Church.

Selain itu juga ada beberapa tempat wisata instagrammable dan wisata adrenalin melompat dari Macao Tower setinggi 338 meter. Ya, kalau enggak berani cukup liat-liat aja atau sambil ngafe di 360 Cafe yang bisa langsung lihat pemandangan Macao 360 derajat.  

Event Internasional

Macao Formula Grand Prix (fia.com)
Macao Formula Grand Prix (fia.com)
Salah satu even Internasional yang kerap digelar pada akhir tahun pada bulan November di Macao adalah Macao Grand Prix Formula 3 dan Parade Macao berupa pertunjukkan kembang api yang selalu dinantikan oleh wisatawan dari berbagai dunia yang datang ke Macao untuk merayakan pergantian tahun.

Negeri Seribu Festival dan Pertunjukan

Pertunjukkan The House of Dancing Water (chinatouradvisors.com)
Pertunjukkan The House of Dancing Water (chinatouradvisors.com)
Selain even internasional, Macao juga dikenal dengan berbagai pertunjukkannya yang sangat menarik. Tema yang paling kita kenal mungkin Monkey King ya atau si kera sakti lah kalau versi Indonesianya. Pertunjukan yang wajib ditonton sih katanya The House of Dancing Water, selain ada yang lain juga kayak The House of Magic, Performance Lake dan Tree of Prosperity. Cocok banget buat ngajak anak-anak yg suka dengan pertunjukan teater modern.

"Gue waktu ke Macao itu beneran merinding liat pertunjukannya. Beneran kaya liat adegan di film-film, apalagi kan gak boleh direkam pakai kamera. Pokoknya keren banget deh" kata kang Haris waktu saya tanya gimana pengalamannya saat nonton pertunjukkan di Macao.

Selain beberapa pertunjukan yang menarik, Macao juga tergolong rajin membuat beberapa festival tahunan, seperti:

  • Festival Imlek
  • Festival International Dragon Boat
  • International Film Festival & Awards Macao
  • Macao International Parade
  • Festival A-MA

Pesta kembang api di Macao (hulutrip.com)
Pesta kembang api di Macao (hulutrip.com)
Sedangkan Desember ini malah sudah berlangsung beberapa festival unggulan seperti Macau Shopping Festival sampai akhir tahun. Kalau di Jakarta mungkin mirip ya sama Jakarta Great Sale. Selain itu juga ada Macao Light Festival untuk merayakan pergantian malam tahun baru juga nantinya. Ya, kalau bosen liatin kembang api di Monas, sesekali lihat pesata kembang api di Macao kan asyik. Ya gak?

Penghargaan terbaru Macao dari UNESCO

Galinha Africana (pinterest.com)
Galinha Africana (pinterest.com)
Kebetulan bulan Oktober yang lalu, Macao baru saja dinobatkan sebagai "City of Gastronomy" dari UNESCO. Soalnya Macao dianggap memiliki banyak tempat wisata kuliner yang sangat unik. Seperti yang dibilang di awal perpaduan ini merupakan hasil dari akulturasi budaya atau perpaduan budaya antara budaya timur dan barat di Macao (East meets West).

Nah, makanan khas di Macao itu sangat beragam. Misalnya kuliner yang wajib dicoba adalah egg tart, Galinha Africana, Plate of Clams yang dari nama-nama kulinernya aja bikin pesaran seperti apa rasanya.

Wisata Kuliner Halal di Macao

Untuk urusan kuliner halal malah sudah tersedia. Macao melihat kenaikan wisatawan asal Indonesia yang cukup signifikan sehingga sedang gencar-gencarnya mempromosikan tempat wisata dan kuliner halal di Macao. Macao sudah memiliki beberapa resto halal. Bahkan diantaranya memiliki koki asal Indonesia. Gampangnya sih cari aja resto keturunan India dan Bangladesh yang biasanya menjual makanan halal di Macao.

Lou Lan Islam Restaurant di Macao (tripadvisor.com)
Lou Lan Islam Restaurant di Macao (tripadvisor.com)
Beberapa rekomendasi tempat wisata kuliner halal di Macao seperti The Golden Peacock, The Venetian Macao, Michelin 1-star Restaurant, Lou Lan Islam Restaurant, Taste of India. Semua resto yang menyediakan makanan halal itu cukup strategis dan berdekatan dengan beberapa tempat wisata yang direkomendasikan. Ada juga salah masjid tertua di Macao yaitu Mesquita de Macao. Kompasianer Taufik Uieks yang kerap wisata masjid di dunia ini juga pernah mengunjungi-nya.

Tips Wisata ke Macao ala Travel Blogger

  1. Pakai sepatu nyaman, soalnya kata mas Dizman lebih enak jalan kaki kemana-mana di Macao. Soalnya trotoarnya lebar dan ramah banget bagi para pejalan kaki.
  2. Beli simcard lewat vending machine, kalau kata mas Ariev Rahman ini pengalaman pribadinya beli di counter ternyata simcardnya ada yang speednya dilimit. Jadi, katanya lebih aman mendingan langsung beli lewat vending machine aja.
  3. Riset sebelum wisata ke Macao, ini penting banget buat anggaran dana juga. Mana aja nih kira-kira tempat wisata gratis di Macao yang bisa dikunjungi sama backpacker atau keluarga.
  4. Cari hotel yang punya shuttle bus, kalau yang ini sih tips dari mbak Devi supaya saat tiba di bandara enggak ribet cari kendaraan umum. Soalnya beberapa hotel sudah include dengan penjemputan menggunakan shuttle bus dari bandara ke hotel tempat menginap.
  5. Sesuaikan pakaian dengan musimnya, jangan sampai salah kostum deh.
  • Januari- Maret: Musim Dingin
  • April: Musim Hangat
  • Mei-September: Musim Panas
  • Oktober-Desember: Waktu paling tepat untuk wisata ke Macao

Berapa Bujet Backpacker ke Macao?

Semoga bisa jalan-jalan ke Macao buat buktiin egg tart paling enak pilihan Ariev Rahman (dok.pribadi)
Semoga bisa jalan-jalan ke Macao buat buktiin egg tart paling enak pilihan Ariev Rahman (dok.pribadi)
Ariev Rahman yang sering bolak balik Macao bilang sih bujet traveling di Macaou itu affrodable banget kalau buat traveler pemula yang ingin wisata ke luar negeri. Untuk perjalanan dia keliling Macao selama 3-4 hari kira-kira menghabiskan dana sekitar Rp3-4 jutaan tapi belum termasuk tiket pesawat. Harga segitu menurut Ariev bahkan lebih murah jika dibandingkan ke Hong Kong.

Ariev yang pernah mendapatkan beberapa penghargaan sebagai Travel Blogger terbaik ini juga merekomendasikan Macao karena relatif cukup aman meskipun jalan-jalan malam hari di Macao. Ya, kurang lebih mirip sama Yogyakarta deh. Rasanya aman aja gitu jalan-jalan sepanjang jalan Malioboro sambil jalan kaki ke hotel meski tengah malam.

Abis dengerin persentasi mbak Devi Sari dari MTGO dan mas Ariev Rahman, saya jadi makin penasaran sama Macao. Semoga berjodoh ya bisa traveling ke Macao nanti.

Beberapa rekomendasi tempat wisata keluarga di Macao menurut panduanwisata.id
1. Macao Science Center
2. Grand Prix Museum
3. Ruins of St. Paul Church
4. City of Dreams
5. Macao Tower
6. Rua do Cunha
7. Senado Square
8. Macao Fisherman's Wharf

Diolah dari berbagai sumber (dok.pribadi)
Diolah dari berbagai sumber (dok.pribadi)
https://dzulfikaralala.com/

Ps: Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba "Thousand Portrait of Macao, A Combination of World, Cultural Heritage and Culinary". Kalau mau kutan juga, baca syarat dan ketentuannya di sini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun