Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tolak Tawaran Umroh Murah, Anton Akhirnya Jadi ke Jepang

25 Agustus 2017   23:22 Diperbarui: 26 Agustus 2017   10:29 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Wait, sebentar. Melawan orang tua terkadang memang bisa berujung petaka. Bahkan jauh dari ridha Allah. Karena Ridha Allah itu ada dalam ridha orang tua. Namun, itulah kenyataannya. Teman saya, sebut saja Anton bercerita bahwa ia sempat berdebat dengan orang tuanya gara gara First Travel.

Bagaimana ceritanya?

Jadi, setelah Anton menikah. Ia dan istrinya sudah punya hajat untuk traveling ke luar negeri. Namun, sayangnya niat traveling tersebut malah kurang disetujui oleh kedua orang tuanya.

Pasalnya orang tua Anton memberikan saran agar Anton dan istrinya menjalankan ibadah umroh terlebih dahulu daripada buang buang uang untuk traveling. Begitu kira kira dilema yang dihadapi Anton saat itu.

Tapi, di sisi lain, istri Anton adalah seorang menggemar manga. Sehingga rasanya pilihan lebih berat untuk memilih Jepang sebagai negara pertama di luar negeri yang ingin mereka kunjungi.

Mendengar keinginan Anton dan istrinya ingin ke Jepang, kedua orang tuanya makin tak habis pikir. 

Orang tuanya memaksa Anton dan istrinya untuk lebih dulu menjalankan umroh.

"Udah umroh aja, coba ikutin ibu. Ibu aja umroh murah kok. Buruan daftar tuh ke First Travel." tutur Ibu Anton.

Setali tiga uang, mertua Anton pun punya saran yang sama. Anton dan istrinya makin dalam posisi terjepit dan terpojok.

Anton pun sebenarnya dilanda kegalauan luar biasa antara harus memilih pilihan orang tua atau mengikuti istrinya.

Tak lama dalam kondisi galau, tiba tiba ada secercah cahaya. Istrinya mengajak Anton berangkat ke sebuah Travel Fair yang menjual tiket pesawat murah ke Jepang.

Entah bagaimana ceritanya, Anton malah jadinya membooking tiket pesawat ke Jepang dengan harga diskon dari maskapai penerbangan ternama. 

Habislah Anton dimarahi orang tua dan mertuanya karena dianggap tidak mematuhi saran orang tua.

"Duh, mau bagaimana lagi. Bingung gue bro!" katanya.

Wajar sih jika kedua orang tuanya sedikit marah. Pasalnya kedua orang tuanya termasuk jamaah ya g berhasil diberangkatkan oleh First Travel ke tanah suci dengan ongkos 14 juta per orang.

Sedangkan Anton harus merogoh 8 juta tiket pulang pergi ke Jepang untuk satu orang.

Akhirnya Anton dan istripun bergeming meski kedua orang tuanya sedikit menyesalkan keputusan membeli tiket ke Jepang.

Beberapa bulan berlalu jelang 2 bulan sebelum Anton dan istri traveling ke Jepang Kasus First Travel mulai terungkap.

Anton dan istri tak banyak bicara. Kedua orang tuanya pun sudah tak lagi membahas soal umroh setelah mendengar dan menonton berita tentang First Travel yang menggunakan skema ponzi untuk memberangkatkan jamaahnya.

Keputusan Anton sudah tepat. Entah bagaimana jika saat dilanda kegalauan itu Anton nekat membayar biaya umroh ke First Travel. Bisa jadi saat ini Anton menjadi satu diantara sekian banyak korban yang dirugikan. 

Anton dan istrinya merasa bersyukur bukan karena tidak bisa umroh, melainkan bersyukur karena kedua orang tuanya sudah diberangkatkan lebih awal sebelum First Travel akhirnya dibekukan dan semua aset pemiliknya di sita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun