Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Emang Tangerang Selatan Punya Batik?

9 April 2017   22:36 Diperbarui: 9 April 2017   22:44 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Leoni berbagi perkembangan fashion batik yang sudah kerap kali diadakan dalam beberapa ajang fashion bergengsi di Jakarta. Beberapa desainer kenamaan malah sudah memiliki ciri khas tersendiri dengan desain batiknya. 

Penggunaan batik ini ternyata sangat mudah dan fleksibel. Bisa digunakan sebagai rok seperti kain jarik atau memang menjadi bahan material pembuatan atasan atau bawahan yang lebih disesuaikan dengan perkembangan dan selera penggunanya.

Leonita seorang Lifestyle Blogger yang sudah sering gunakan batik dalam keseharian (dokpri)
Leonita seorang Lifestyle Blogger yang sudah sering gunakan batik dalam keseharian (dokpri)
Sedangkan sesi dari bank Danamon mengupas tentang tips mendapatkan pendanaan untuk UKM dari bank. Salah satu banyaknya UKM yang gagal mendapatkan pendanaan dari bank adalah pencatatan keuangan. Salah satu cara sederhana menurut Bapak Mirza adalah dengan cara menabungkan omzet atau penghasilan usaha di bank.

Ingat juga bahwa rekening untuk usaha harus terpisah dengan rekening untuk pribadi. Dari catatan inilah bank bisa mempertimbangkan untuk menggelontorkan dana bagi UKM yang tengah berkembang. Yak, pencatatan yang sesederhana itu sayangnya tidak banyak dilakukan oleh pelaku usaha tingkat UKM. Sayang banget kan? Punya potensi untuk dapat pendanaan tapi syaratnya kurang, bisa gagal deh.

Sesi tanya jawab (dokpri)
Sesi tanya jawab (dokpri)
Sesi tanya jawab pun berlangsung dengan sangat menarik. Ternyata batik masih punya potensi dan peluang dalam dunia bisnis. Apalagi kini memang tren batik sudah terdengar hingga ke luar negeri. Batik juga bisa berjaya loh di negeri sendiri. Termasuk batik Tangsel yang harus menjadi tuan rumah di kotanya sendiri. Warga Tangerang Selatan saatnya pegang kendali untuk menjadikan Batik Etnik Tangsel menjadi tuan rumah di kotanya sendiri.

Kalian warbyasak! (dokpri)
Kalian warbyasak! (dokpri)
Akhir kata saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kompasianer yang ikut serta memeriahkan acara Ketapels Membatik, kepada Danamon yang sudah turut serta mengangkat Batik Etnik Tangsel dan juga Kompasiana. Sampai ketemu lagi di sesi sharing berikutnya bersama Ketapels.

Kuy lah lihat proses Ketapels Membatik di sini

ketapels-logo-58ea53f1769773002c7e5537.jpg
ketapels-logo-58ea53f1769773002c7e5537.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun