Yah, pokoknya cerita ke Istana sudah ada bukunya. Jadi, buku tersebut bak sebuah penebusan dosa terhadap teman-teman yang kurang beruntung karena tidak bisa ikut sama -sama ke Istana.
8. Mencapai Destinasi Wisata Utama di Indonesia karena Kompasiana
Ini salah satu destinasi anti mainstream yang paling epic dalam sejarah traveling saya. Siapa sih yang tak mau ke Raja Ampat. Memang saya belum mencapai Wayag dan Painemo, tapi bersyukur sekali bisa menjejakkan kaki di destinasi paling diinginkan oleh traveler seluruh negeri ini.
Ya, perjalanan panjang ini memakan waktu kira-kira satu minggu. Saya hanya bersama admin Nurulloh bertolak dari Jakarta ke Makassar. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan KRI Banda Aceh menuju Sorong selama tiga hari.
Impian saya akhirnya tercapai, saya pernah bermimpi ingin ke Raja Ampat sebelum ke luar negeri Dan mimpi saya akhirnya terkabulkan lewat jalan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015.
Jadi, bagi saya Kompasiana bukan hanya rumah tempat saya bertemu orang-orang dengan berbagai latar belakang tapi juga tempat saya belajar.
Kompasiana bahkan bisa mempersatukan cinta dua insan manusia.
Bagi saya, Kompasiana ikut menentukan arah hidup saya. Kini saya malah bekerja sebagai penulis di salah satu Online Travel Agent. Keseharian saya menulis, menulis dan menulis.
Semua itu tidak lepas dari perjalanan hidup saya bersama Kompasiana.
Selamat Ulang Tahun KompasianaÂ