Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Menguji Ketangguhan TVS Apache RTR 200 4V Jakarta Purwakarta

3 September 2016   23:48 Diperbarui: 4 September 2016   00:02 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perwakilan dari TVS dan Kompasiana saat menutup kegiatan TVS Joy Ride di diler TVS Dewi Sartika Jakarta (dokpri)

Kang Didno, peserta asal Indramayu yang bisa menyaksikan langsung perakitan motor TVS di Karawang (dokpri)
Kang Didno, peserta asal Indramayu yang bisa menyaksikan langsung perakitan motor TVS di Karawang (dokpri)
Kesempatan untuk melihat langsung proses perakitan TVS Apache RTR 200 4V memang tidak saya lewatkan begitu saja. Ini merupakan salah satu cara TVS meraih trust dari masyarakat bahwa TVS serius menggarap pasar di Indonesia dengan membangun pabriknya di Karawang. Meskipun produknya bukan hanya untuk pasar di Indonesia melainkan juga diekspor ke berbagai negara di Asia dan Afrika.

TVS Max salah satu andalan TVS untuk motor laki 125 cc yang sangat irit bbm dengan perbandingan 1:55 (dokpri)
TVS Max salah satu andalan TVS untuk motor laki 125 cc yang sangat irit bbm dengan perbandingan 1:55 (dokpri)
Saat memasuki pabrik kami sudah disambut dengan etalase produk-produk TVS dari generasi pertama hingga yang terakhir. Dari 6 motor yang dipajang, salah satu yang menarik minat kami adalah bebek TVS Rockz 125cc. Bebek yang satu ini memang memiliki banyak fasilitas yang tak banyak diketahui orang. 
  1. MP3 dan FM Radio
  2. Soket untuk USB 
  3. Charger
  4. Electric lighter
  5. Secret Key

MP3 sudah dilengkapi dengan dual speaker TVS Rockz 125cc (dokpri)
MP3 sudah dilengkapi dengan dual speaker TVS Rockz 125cc (dokpri)
Setiap motor TVS sudah melalui proses pengujian mulai dari pengujian cat, kemampuan mesin hingga shockbreaker yang kami saksikan sendiri.

Secara random motor dipilih untuk melakukan bump test, melewati roda yang berputar seolah seperti melewati jalan rusak dan bergelombang. (dokpri)
Secara random motor dipilih untuk melakukan bump test, melewati roda yang berputar seolah seperti melewati jalan rusak dan bergelombang. (dokpri)
Pengujian bump test ini sangat menarik karena ini dilakukan non stop 24 jam hingga 2000 kilometer. Jika ada part baru, semua harus lulus uji sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh TVS.

Test run hingga 100 jam non stop (dokpri)
Test run hingga 100 jam non stop (dokpri)
Seperti standar pabrik lainnya memang hanya sudut tetentu saja yang boleh kami foto. Sementara yang lainnya tidak diperkenankan untuk difoto. Kapasitas produksi perakitan mesin saja bisa dilakukan hingga 200 unit per-hari. Semua perakitan dibantu robot juga. Salah satu yang dikerjakan secara manual adalah proses pengecetan.

TVS menjamin bahwa cat motor tidak akan kusam dan berjamur selama 5 tahun karena menggunakan cat berkualitas. Proses pengujian cat juga dilakukan untuk daerah yang memiliki tingkat keasaman yang berbeda utamanya di pesisir pantai. Itulah kenapa TVS merasa yakin bahwa catnya akan melindungi body motor dengan baik. 

Salah satu blogger otomotif yang memang sudah dikenal mengakui bahwa kualitas cat TVS memang saat ini yang terbaik. Bahkan kami sempat ditunjukkan sendiri spakbor yang baru kering di cat dibenturkan ada alas sepatu. Ajaibnya tidak tergores sama sekali. TVS yakin asal tidak beradu dengan benda tajam, cat akan tetap awet dan melindungi bagian bodi motor dengan sempurna.

Kompasianer sedang merekam suara MP3 dari TVS Rockz 125 cc (dokpri)
Kompasianer sedang merekam suara MP3 dari TVS Rockz 125 cc (dokpri)
Akhirnya kami tiba di ujung pabrik yakni proses pengujian. Sudah ada 4 motor yang disediakan untuk dilakukan uji coba, diantaranya;
  • TVS Apache 200cc
  • TVS Rockz 125cc
  • TVS Neo 110cc
  • TVS Dazz 110cc

Saya sendiri menjajal TVS Apache 200cc di lintasan pengujian. Kesan pertama menaikinya cukup ringan dan mudah dalam handling. Hanya saja masih track pendek.

Ban Pirelli yang menjadi paket khusus TVS Apache 200cc (dokpri)
Ban Pirelli yang menjadi paket khusus TVS Apache 200cc (dokpri)
Banyak nilai lebih yang ditambahkan TVS pada produk-produknya. Misalnya saja ban Pirelli 17 inchi ini yang menjadi ban standar TVS Apache 200 cc. Untuk hargan bannya sendiri bisa mencapai 1.5 juta sepasang. 

Yang juga membuat kami terkagum-kagum adalah saat pengujuan spakbor TVS Rockz yang dinaiki oleh admin Kevin. Betul, spakbor itu tidak patah atau bengkok setelah dinaiki. Cukup mengejutkan juga sih buat saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun