Comic Café di bilangan Tebet yang biasanya ramai oleh anak muda, sore itu ramai juga oleh kalangan tua dan muda. Yap, siapa lagi kalau bukan para blogger Kompasiana atau lebih akrab dipanggil Kompasianer. Ibarat gula dan semut, dimana ada Nangkring Kompasiana disitu pasti ada Kompasianer.
Ada sekitar 50 Kompasianer yang memadati Kolega Room Lt. 3 Comic Café sore itu (2/7). Pasalnya penyedia jasa layanan internet fiber optic terbaru OxygenID, dengan bendera PT. Mora Telematika (Moratelindo) mengundang para Kompasianer untuk hadir demi merasakan langsung potensi internet yang sesungguhnya yakni dengan kecepatan hingga 1 Gbps. Yap, anda tidak salah baca, kecepatannya hingga 1 Gbps!
Saya sendiri datang menggunakan Commuter Line dari Serpong yang sempat tertahan cukup lama di daerah Tanah Abang karena kepadatan penumpang sambil menunggu CL datang. Tepat pukul 15.00 WIB saya langsung menuju Comic Café yang tidak terlalu jauh dari stasiun Tebet.
Untunglah saya tidak datang terlambat karena acara ternyata dimulai pukul 15.30 WIB. Jadi masih ada kesempatan bagi saya untuk melaksanakan salat ashar dulu. Di musholla ternyata saya bertemu Kompasianer yang sudah merasakan langsung kecepatan internet Oxygen. Saking excitednya, saya jadi terbayang-bayang seperti apa sih rasanya kecepatan 1 Gbps itu.
Setelah regristasi, kemudian saya menempati kursi paling depan. Karena tinggal bagian depan yang kosong. Biasa Kompasianer yang paling awal selalu menempati kursi paling belakang hehehe. Tak berapa lama akhirnya acara pun dibuka oleh Marketing & Communication Manager, mbak Yeni Kurnaen yang sudah lengkap dengan kaus putih dengan logo Oxygen dengan paduan celana denimnya.
![Embedded image permalink](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5595d33f24a9d5ad778b4567.jpeg?t=o&v=770)
Sambutan dan ucapan selamat datang langsung disampaikan oleh Bapak John Sihar selaku Head of Business Development Oxygen. Pak John mengatakan bahwa Oxygen merupakan penyedia jasa jaringan fiber optic dengan teknologi Gphone yang kecepatanya mencapai hingga 1 Gbps.
Di Tebet sendiri sudah tepasang hingga 10.000 sambungan yang akan ditambahkan hingga 1 juta fiber optic. Yang jadi pertanyaan mengapa baru di Tebet? Apakah benar bisa mencapai 1 Gbps? Pertanyaan-pertanyaan itu akhirnya muncul dalam benak saya saat Bapak John memberikan sambutan singkatnya.
Acara nangkring kerjasama antara Oxygen dan Kompasiana ini seperti biasanya diwarnai dengan games seru dan kompetisi livetweet. Istimewanya, semua yang hadir langsung bisa merasakan layanan internet 1 Gbps. Saya sendiri mengikuti kompetisi livetweet langsung dengan menggunakan fasilitas wifi gratis dari Oxygen.
Saya merasa sangat terkesan dengan kecepatan yang ditawarkan Oxygen. Tweeting lancar jaya dan bahkan saya bisa mengirimkan foto dan rekaman video sekaligus sambil twitteran. Hampir seluruh Kompasianer yang hadir bisa merasakan langsung baik yang menggunakan smartphone ataupun yang menggunakan laptop dari rumah. Bahkan sudah ada kasak-kusuk beberapa penggemar Korea siap download sepuasnya dengan menggunakan internet 1 Gbps Oxygen.
![Embedded image permalink](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5595d34324a9d5ad778b4568.jpeg?t=o&v=770)
Masuk ke acara inti yakni presentasi dan product knowledge dari bapak Yance Auliansyah selaku Sales Manager OxygenID yang dipandu oleh admin Nurulloh yang baru saja kembali dari tanah Papua.
Pak Yance mengawali presentasi dengan sebuah kalimat bahwa Internet kini sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat modern. Benar apa yang dikatakan pak Yance. Pengalaman saya terombang-ambing bersama Nurulloh di KRI Banca Aceh 593 dalam perjalanan dari Makassar ke Sorong, hidup kami sangat menderita karena sulitnya mendapatkan koneksi internet. Jangankan internet, sinyal smartphone pun sulit rasanya didapat apalagi saat melintasi laut Banda dengan gelombang yang tinggi hingga kami terombang ambing hampir 12 jam lamanya.
Walhasil kami harus mengunggu melintasi beberapa pulau dulu seperti pulau Buru, pulau Seram hingga akhirnya berlabuh di Sorong, Tanah Papua untuk dapat menikmati koneksi internet yang cukup baik. Dari situlah saya merasa bahwa apa yang dikatakan pak Yance itu benar. Hidup tanpa internet rasanya seperti hidup tanpa teman.
![Embedded image permalink](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5595d34524a9d5ad778b4569.jpeg?t=o&v=770)
Pak Yance bercerita awalnya dulu internet hanya digunakan dikalangan militer dan akademisi saja. Namun, akhirnya mereka menyadari betapa mudahnya berkomunikasi lintas tempat dan lintas pulau menggunakan internet, atau dulu lebih akrab dengan Arpanet, tutur pak Yance.
Kemudian akhinya manfaat internet hingga kini dirasakan dan sudah menjadi lifestyle bagi masyarakat kota (modern) maupu masyarakat desa (tradisional). Pada dasarnya masyarakat desa dengan adanya internet pun telah berubah menjadi masyarakat yang modern karena tak terbatas lagi dengan arus informasi dari seluruh dunia.
Lalu kendala yang sering dialami adalah lelet, lemot atau lambatnya jaringan. Inilah problem utama yang masih menjadi masalah bagi masyarakat modern yang sangat menggantungkan hidupnya dengan internet. Padalah menurut pak Yance, di Singpura sendiri sudah akan menuju 2 Gbps. Lebih heboh lagi Korea tengah menyiapkan kecepatan internet hingga 10 Gbps, luar biasa! Indonesia pun luar biasa tertinggal jauh.
Indonesia kini tengah bermesraan dengan koneksi 4G LTE. Namun koneksi ini dirasa sangat lambat penyerapannya karena pembangunan infrastruktur yang tidak merata. Belum lagi penggunan harus mengganti handsetnya karena tidak bisa digunakan menggunakan smartphone berbasis 3G apalagi 2G. Meskipun handphone 2G sangat tangguh di pedesaan namun sangat sulit bisa beradaptasi dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi yang terus menerus berkembang.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/03/ci5lywruyaa3rly-5595d0c6d27a61b40db13b4c.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Menjawab tantangan itu, Oxygen hadir di Indonesia untuk menyediakan layanan jaringan internet fiber optic baik untuk perseorangan maupun perusahaan dengan kecepatan antara 10 Mbps hingga 1 Gbps.
Ketergantungan masyarakat terhadap internet terus tumbuh berkembang seiring dengan berkembangnya Online Shop. Apalagi kebutuhan entertainment yang tinggi membuat internet semakin dibutuhkan baik di lingkungan pendidikan hingga untuk kebutuhan harian dalam rumah tangga. Kebutuhan untuk eksistensi diripun tak kalah pamornya dengan kebutuahan dalam aspek yang lain. Sesorang perlu mengaktualisasikan dirinya sehingga bisa diakui dalam jagat dunia maya. Dan itu semua dibutuhkan internet yang super cepat entah itu untuk mendownload referensi sebagai rujukan dan kebutuhan upload sebagai hasil dari kreasi pembelajaran itu sendiri.
Jika dilihat fenomena yang ada sekarang, tidak sedikit kaum hawa yang gandung dengan film-film Korea. Daripada mereka membeli DVD bajakan yang belum jelas kulitasnya lebih baik mereka download sendiri. Namun itulah kendala jaringan yang membuat mereka harus bersabar berjam-jam lamanya untuk menuntaskan hasil download filmnya.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/03/fiberoptic-5595d3fcd893733b090b0a70.png?v=600&t=o?t=o&v=770)
Filosofi Oxygen sendiri diterangkan bapak Rizky Taufiqurrahman selaku General Manager Sales Oxygen. Oxygen yang dalam bahasa Indonesa berarti udara, ingin diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Bahwa Oxygen bisa memenuhi kebutuhan utama manusia yakni udara (baca:internet) dengan bebas tanpa biaya dan sepuasnya. Tak ayal, kini Oxygen pun tengan mencari 10 lokasi untuk dipasangkan akses poin di daerah Tebet dengan kecepatan masing-masing 100 Mbps agar masyarakat bisa merasakan sendiri sensasi berselancar dengan kecepatan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Nantinya jika akses poin tersebut telah terpasang, setiap masyarakat yang melewati akses poin tersebut akan langsung terhubung dengan jaringan internet 1 Gbps Oxygen sehingga masyarakat akan dengan bebas menggunakn layanan internet tersebut.
Mungkin nanti ada masanya anak-anak muda kita nongkrong didepan tiang yang dipasangi AP Oxygen. Nongkrong di Café sudah berasa kurang kekinian hehehe.
Oxygen memberikan kecepatan 1 Gbps utuk menjawab kebuthan masyarakat yang butuh kenyamanan, keandalan dan efektfitas dalam berselancar dan terhubung selalu dengan dunia maya.
Saat ini sendiri memang Oxygen belum merilis harga karena memang produknya belum di launch. Namun dari beberapa instansi swasta dan pemerintah sudah mengajukan proposal ketertarikannya menggunakan jasa layanan jaringan fiber optic Oxygen.
![Embedded image permalink](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5595d34724a9d5ad778b456a.jpeg?t=o&v=770)
Ditempat yang sama saya pun menjajal utuk memutar video dari youtube. Untuk beberapa video milik saya memang lancar jaya tanpa buffering. Namun saat melakukan pemutaran video dengan kualitas 4K ternyata laptopnya yang tidak support. Menurut penjelasan salah satu Admin Kompasiana, Kevin Alegion ukuran 4K adalah ukuran yang digunakan untuk bioskop dengan HD tertinggi sehingga jika di tembak secara live dengan layar besar pun, gambarnya tidak akan pecah. Saking tingginya spec video yang kita ambil dari kumpulan video GoPro ternyata laptopnya yang bikin tidak support. Namun untuk beberapa video cukup bagus berjalan dengan baik dan tanpa buffering.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/03/features-5595d5f2e3afbd8909c6cf89.png?v=600&t=o?t=o&v=770)
Beberapa kompasinaner bahkan memiliki banyak kesempatan untuk download bergiga giga data dalam beberapa menit saja. Bahkan ada yang sengaja datang untuk download updatan iphonennya hehehehe. Katanya lumayan soalnya ada 1 GB updatannya.
Saya pun berkali kali upload melalui penyedia jasa social media twiiter meskipun masih dalam ukuran kecil saja namun bisa cukup cepat terupload.
Selain jaringan internet fiber optic, Oxygen juga memiliki berbagai produk seperti Oxygen Leased Line, Video Conference, Home Automation, Virtual Private Server, Hosting Service, CCTV Surveillance, IP PBX dan Cable TV.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/03/bandwidth-5595d597d893733f090b0a6e.png?v=600&t=o?t=o&v=770)
Para calon pelanggan bisa memilh paket tertentu dengan Bandwidth availability mulai dari 10 Mbps, 25 Mbps, 50 Mbps, 100 Mbps hingga 1 Gbps. Dengan kecepatan seperti itu, jaringan bisa digunakan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan tanpa khawatir konflik dan gangguan apalagi ketika cuaca buruk.
Untuk saat ini jaringan yang sudah ready berada di Tebet dan Tandean namun akan segera merambah ke beberapa lokasi di Jabodetabek. Alasan mengapa terlebih dahulu hadir di Tebet karena investasi jaringan yang telah ditanamkan memang tidak murah dengan kualitas yang sudah disebutkan. Ada sedikit bocoran yang disampaikan starting awal berlangganan perbulan sekitar 300K.
Pada saat sesi tanya jawab terungkaplah beberapa unek unek dan harapan kompasianer. Beberapa blogger dari daerah merasa iri juga karena para penyedia jasa layanan internet fiber optic selalu saja mengawali projectnya dari pusat kota. Menaggapi hal tersebut Oxygen berkomitmen akan merambah ke kota-kota lainnya juga hingga ke berbagai daerah seperti Bogor, Bandung, dsb.
Blogger pantura ngiri nih, knp Internet kec tinggi hy di kota besar? @oxygenID #OxygenID @kompasiana #nangkring pic.twitter.com/2aVvjFIpOM— DzulfikarAlala.com (@DzulfikarAlala) July 2, 2015
Dalam investasi infrastruktur, Oxygen tidak main-main karena sudah memilki sendiri dua jaringan Submarine Cable atau kabel yang ditanam di bawah laut yang langsung menuju ke Singapura melalui Batam sebagai akses jaringan Internasional. Hal ini menunjukkan komitmen Oxygen dibawah bendera PT Moratelindo dalam menjaga kualitas layanan.
![Embedded image permalink](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5595d34924a9d5ad778b456b.jpeg?t=o&v=770)
Kabel fiber optic menurut pak John dan pak Yance tahan gangguan dan anti ganguan cuaca. Maka mereka menjamin bahwa kecepatannya tidak main-main sehingga pelanggan nantinya tidak akan berpikir lagi tentang macam-macam kecuali efektifitas pekerjaan yang dikerjakan dengan fasilitas internet.
Sebagai jeda, Oxygen memberikan beberapa trivia quiz berupa pertanyaan. Sayang sekali saya belum bisa mendapatkan kesempatan memenangi voucher belanja.
![Embedded image permalink](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5595d34b24a9d5ad778b456c.jpeg?t=o&v=770)
Kejutan lain didalam goody bags, Oxygen memberikan kupon Free Instalasi dan Free Trial 1 Gbps selama 1 bulan. Mungkin ada yang mau coba kompasianer daerah Jakarta bisa menggunakan kupon saya hehehe lumayan loh gratisan…. kampung say amah apa atuhhhhh. Kayaknya sih butuh beberapa tahun lagi ke kampung saya #hadeuh.
![Embedded image permalink](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5595d34c24a9d5ad778b456d.jpeg?t=o&v=770)
Semua property yang dimasuki oleh Oxygen, secara otomatis akan menaikkan harga jual karena nilai plus infrastruktur yang dibangun didalamnya. Pemilik rumah tidak perlu pusing lagi memasang antenna TV, memasang Internet karena sudah tersedia jaringan fiber optic yang andal dan terpercaya.
Nih kita lagi streaming nyobain langsung @oxygenID #OxygenID @kompasiana #nangkring pic.twitter.com/X0rkIopbrb— DzulfikarAlala.com (@DzulfikarAlala) July 2, 2015
Oxygen benar-benar ingin masyarakat merasakan potensi internet yang sesunggunhya dengan mencoba langsung. Untuk itulah 50 Kompasianer hadir langsung di Comic Café untuk merasakan kecepatan internet 1 Gbps.
Pak Taufik sendiri membuka rahasia kebiasaan karyawan Oxygen yang kerap meninggalkan laptop di kantor dalam keadaan hidup. Selidik punya selidik laptopnya tetap bekerja sementara pemiliknya tidak ada. Puluhan karyawan pun senang mendownload berbagai macam hal mulai dari film Korea misalnya atau sesuai dengan seleranya masing-masing. Wow surga banget deh bisa download sepuasnya dengan kecepatan 1 Gbps.
Tak terasa akhirnya acara pun sampai hingga puncaknya yakni buka puasaa hahaha….Setelah lelah memacu adrenaline berdownloa ria akhirnya semua kembali ke fitrahnya mencari makan untuk berbuka.
![Embedded image permalink](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5595d34f24a9d5ad778b456e.jpeg?t=o&v=770)
Â
Alhamdulllah 'ala kulli haal, Kompasianer sedang berbuka puasa/dok.pri
Semoga acara ini kedepan bisa dilanjutkan kembali untuk mempererat tali silaturrahmi. Mungkin juga bisa mulai diaplikasikan oleh Kompasiana agar program KompasianaTV lebih maksimal dengan jaringan internet 1 Gbps. Mantap!!!
![Embedded image permalink](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5595d35224a9d5ad778b4570.jpeg?t=o&v=770)
Salam Hangat
3 Juli 2015
@DzulfikarAlala
 Ps. Semua Foto adalah Dokumentasi Pribadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI