Suara Mesin Diesel Lebih Halus
Yang mengejutkan ternyata mobil yang saya gunakan adalah mobil dengan mesin diesel yang sudah dilengkapi dengan turbo. Wah saya jadi penasaran seperti apa rasanya menggunakan mobil yang memiliki turbo. Anehnya suara mesin tidak terlalu kasar. Kang Pepihlah yang memberi tahu bahwa mobil yang akan saya gunakan bermesin diesel. Jika kita dekatkan telinga ke kap mobil, akan cukup jelas terdengar bahwa mobil yang saya gunakan adalah mesin diesel. Tapi sebaliknya justru ketika sudah berada di dalam kabin, rasanya seperti bukan mengendarai mobil diesel.
Dengan kapasitas mesin 1300 cc, saya awalnya ragu bahwa mobil ini memiliki kecepatan mumpuni di jalan raya. Maklum beberapa mobil diesel yang pernah saya gunakan, rata-rata dengan kapasitas minimal 2500cc. Jadi saya makin penasaran mencoba performa mesinya di jalan bebas hambatan.
Setelah keluar parkiran Orange, kemudian kami langsung memutar arah di perempatan Palmerah. Diawal keberangkatan ini saya merasakan pedal kopling sedikit lebih dalam, yah mungkin butuh setting ulang. Maklumlah mobil yang saya gunakan adalah mobil test drive yang sudah barang tentu dikendarai banyak orang dengan berbagai tipe driver.
Selain itu pedal rem juga terlalu tinggi, malah kebalikannya dari pedal kopling. Jadi di awal-awal, jalannya mobil rada endut-endutan karena saya harus beradaptasi terlebih dahulu. Untunglah para penumpang tidak banyak berkomentar dengan cara saya mengemudi hehehehe.
Setelah masuk tol, saya tetap mengikuti iring-iringan mobil secara berurutan. Mobil terdepan adalah mobil admin dan panita, sedangkan saya berada di posisi kelima sesuai dengan nomor urut mobil. Tapi, tampaknya mobil putih yang di kendarai bli Komang sudah tidak sabar bejek gas poooolll. Dia akhirnya ngacir duluan mendahului yang lain. Melihat Chevrolet Spin putih melaju kencang, mobil di belakang saya pun ikut-ikutan kabur dari rombongan ahahahaha.
Cukup Stabil Melaju dalam Kecepatan Tinggi
Bagi saya berkendara itu harus dinikmati, untuk ukuran saya di jalan tol tidak boleh melebihi 100 km/jam. Jadi saya nikmati dalam-dalam kecepatan Chevrolet dengan kelir merah maroon ini secara bertahap. Ibaratnya harus ada foreplay dulu lah hahahaha. Dan memang benar saja, setelah rpm menyentuh 2000 serasa ada dorongan kuat, mungkin inilah yang dinamakan dengan turbo activated. Wah udah kayak transformer aja yeee hahaha.
Senada dengan yang lainnya, ternyata para penumpang dibuat heran. Setelah mencapai kecepatan 100 km/jam mereka semua merasa mobil masih melaju pelan. Downforce Chevrolet Spin cukup bagus, mungkin jika saya bawa diatas 100 km/jam pun mobil akan tetap terasa stabil. Tapi saya tetap tidak melakukannya hehehe, meskipun sebetulnya saya rada panas juga liat peserta lain pada ngacirrr. Untunglah saya bisa menahan diri karena ada salah satu team yang nyasar sampai ke tol Bekasi hahahaha. Siapaa yaahhh?
[caption id="" align="aligncenter" width="394" caption="dokumen Chevrolet Indonesia"]
Audio DIN yang Cukup Mumpuni