Salah satu persoalan di kantor saya adalah bekas alat makan yang dibiarkan berserakan tidak dibersihkan bahkan tidak di cuci setelah dipakai. Maklum, saat ini di kantor kami sedang kekurangan office boy sehingga kebersihan kantor memang menjadi lebih kami perhatikan dibandingkan dengan biasanya.
Biasanya memang kami terbiasa terima serba beres. Lantai bersih, gelas dan piring tertata rapi hampir setiap hari saat awal memulai kerja di pagi hari. Tapi, sejak ob berkurang dan belum mendapatkan tenaga baru, hal tersebut tidak berlaku lagi. Otomatis harus semua dilakukan mandiri.
Sayangnya memang tidak semua sadar diri untuk bekerja sama menjaga kebersihan. Salah satunya adalah bekas alat makan dan minum. Inilah yang kerap kali membuat saya harus menyingsingkan lengan baju untuk mencuci semuanya. #eaaa
Bayangkan saja ada gelas bekas kopi yang hampir dua hari tidak dicuci sampai berkerak karena ampas kopinya menempel. Saya jelas gak tahan melihatnya. Akhirnya kerap kali setiap pagi, saya harus ikut mencuci gelas dan piring bekas rekan rekan kerja saya itu. Kalau cuma sekali dua kali oke oke saja. Tapi kalau sudah jadi habit, tampaknya saya harus mencoba saling mengingatkan. Terkadang saya jadi meminta salah satu murid yang datang terlambat untuk mencuci piring sebagai cara untuk mendidik mereka juga menerapkan life skill nyupir hehe.
Awalnya saya menghimbau teman teman untuk lebih peduli dengan alat makan bekas pakai mereka. Ya minimal bekas mereka sendiri. Tapi nyatanya lagi lagi kerap kali mereka lupa. Akhirnya jalan terakhir yang saya lakukan adalah menempel himbauan di dekat rak piring dan tempat gelas diletakkan. Well, hasilnya lumayan. It works!
Mungkin himbauan ini memang efektif sebagai reminder. Terkadang rekan rekan mungkin terlalu sibuk sampai lupa untuk melakukan bersih bersih #mencobaberpikirpositif. Namun, demi kebaikan dan kenyamanan semua orang tentu hal ini perlu dilakukan. Beberapa himbauan ini pun kembali saya gunakan misalnya ketika melihat kertas kertas berserakan didekat printer yang digunakan bersama. Namun, jika sama sama memiliki presepsi bahwa kebersihan itu sangat penting rasanya himbauan seperti ini memang tidak perlu lagi.
Salam Hangat
@DzulfikarAlala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H