Entah apa jadinya mini market ini sekarang. Belum satu tahun di buka, mini market yang berlokasi di perempatan Ciater, Pamulang ini harus berkali-kali menelan pil pahit. Mulai dari perombakan karena harus mundur beberapa meter, hingga jalan yang dikeruk sampai posisinya dua meter lebih tinggi dibandingkan permukaan jalan baru. Mini market ini ketika awal dibuka bisa dibilang cukup ramai. Selain karena memiliki mesin anjungan tunai mandiri, lokasinya pun cukup strategis berada di persimpangan jalan antara Pamulang Dua, Jombang, Villa Dago Tol hingga ke arah Ciater Raya akses menuju jalan BSD dan jalan toll Serpong. Setelah di renovasi ulang karena harus mundur imbas pelebaran jalan, akhirnya mini market in tidak bisa diakses sama sekali oleh pelanggannya. Bagaimana tidak, lokasinya kini berada diatas permukaan jalan hampir dua meter lebih tingginya. Selain kehilanggan pelanggan sudah pasti mini market tersebut kehilangan pemasukan. Tapi, anehnya meskipun sudah tidak bisa diakses oleh pelanggan, min market tersebut tetap buka 24 jam. Sepertinya sih demikian. Sejak akhir tahun 2013 saya selalu wira wiri melawati mini market tersebut. Kalau dipikir-pikir kok bisa yah seperti itu? Bisa jadi ini juga akibat perencanaan tata kota Tangsel yang tidak memiliki blue print dalam beberapa tahun kedepan. Inilah akibatnya jika tidak ada perencanaan kota. Pengusaha besar pun terkena imbasnya. Entah bagaimana nasib akhir mini market tersebut. Apakah akan diberi tangga untuk pelanggan, atau mungkin di rombak total dengan menurunkan permukaan toko hingga sejajar dengan permukaan jalan. Tentu akan menimbulkan biaya yang besar. Salam Hangat @DzulfikarAlala
