Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awas! Penjahat Mengincar Para Wanita

28 Maret 2013   15:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:04 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illsutrasi (sumber: dontewyatt.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Illsutrasi (sumber: dontewyatt.com)"][/caption] Beberapa kejadian kejahatan mayoritas korbannya adalah wanita. Kaum hawa dianggap sebagai makhluk lemah dan gampang diperdaya kawanan penjahat. Mereka tahu betul bahwa wanita mudah sekali panik bahkan mudah sekali di intimidasi. Apalagi jika mereka dalam kondisi sendirian, lemah dan tak berdaya. Mulai dari perampokan, perampasan barang berharga hingga pemerkosaan terjadi karena wanita berada dalam kondisi dan situasi yang memungkinkan mereka menjadi target kejahatan. Ada beberapa kisah kejahatan yang menimpa wanita yang saya ketahui belakangan ini. Mayoritas memang terjadi di daerah Tangerang Selatan dimana saya tinggal. Mulai dari kejahatan yang terjadi di jalanan sampai yang terjadi di rumah yang dianggap sebagai tempat paling aman sekalipun. Perampasan Barang Berharga Kejadian yang akan saya ceritakan ini ternyata sudah menimpa beberapa korban pengemudi wanita di daerah Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Modus kejahatan yang digunakan adalah dengan memberitahukan korban melalui jendela mobil bahwa ada asap keluar dari mobil korban. Saat korban menepi dan lengah, disitulah kawanan perampas barang berharga ini beraksi secepat kilat. Baru saja tadi malam bibi saya bercerita bahwa temannya menjadi korban perampasan barang berharga. Kejadiannya terjadi pada siang hari bolong. Meskipun dalam kondisi ramai, ternyata perampas barang berharga ini bisa beraksi dengan sangat leluasa. Seperti di tuturkan korban bahwa dirinya tengah mengemudi dalam perjalanan pulang. Saat itu kondisi jalan memang tidak terlalu ramai, sekitar pukul sepuluh sampai pukul sebelas pagi menjelang siang. Dia mengemudikan mobilnya tanpa disertai siapapun. Saat berada di tengah jalan, tiba-tiba ada pengendara motor yang mengedor-gedor kaca mobilnya dari sebelah kiri. Pengendara motor tersebut memberikan pesan bahwa ada asap keluar dari mobil korban. Awalnya dia tidak percaya begitu saja. Namun setelah ada pengendara motor kedua yang menyampaikan hal yang sama, ia mulai panik dan khawatir akan terjadi sesuatu pada mobilnya. Sejurus kemudian, ia menepikan mobilnya persis di pinggir jalan. Saat membuka kunci mobil, tentu saja semua pintu otomatis terbuka karena menggunakan sistem central lock. Belum pula ia melangkahkan kaki keluar, ia hanya membuka pintu sambil melongok kebagian belakang mobil ternyata kawanan perampas barang berharga itu secepat kilat langsung menyambar tasnya yang diletakkan di kursi penumpang samping pengemudi. Tak diduga dan tak disangka sebelumnya bahwa ternyata dia menjadi korban penipuan dengan modus demikian. Wal hasil, uang sejumlah jutaan rupiah dan sebuah smartphone terbaru hilang begitu saja dari pandangan. Oknum Pencari Kos-Kosan Istri saya menceritakan bahwa rekannya hampir saja menjadi korban perampokan di rumahnya sendiri. Saat itu tengah bersama kedua anaknya. Suaminya sedang pergi keluar kota. Sementara itu di depan teras rumahnya terdapat sebuah motor berharga puluhan juta rupiah terparkir. Modus kejahatannya adalah ada orang asing yang datang kerumahnya dan memaksa mencari kos-kosan. Meskipun sang ibu sudah menjelaskan dengan tegas bahwa dirumahnya tidak menyewakan kamar, namun sang perampok memaksa masuk dan meminta dibukakan pintu gerbangnya. Untung saja sang ibu sudah memberitahukan kedua anaknya untuk naik ke lantai dua dan berteriak sekencang-kencangnya. "Rampok-rampok!!!" teriakan anak-anaknya membuat kedua perampok itu lari tunggang langgang. Untunglah kedua perampok itu tidak membawa senjata api atau bahkan nekat meloncati pagar rumah. Saat itu memang diketahui bahwa pos penjagaan perumahan tengah kosong. Padahal jaraknya hanya beberapa meter saja dari rumahnya. Dengan kondisi keamanan demikian hendaknya para wanita lebih waspada. Karena jika target kejahatannya adalah laki-laki, mereka (para penjahat) setidaknya akan mendapatkan perlawanan dari korban. Itulah mengapa lebih banyak korban wanita yang dipilih. Bagi para pengemudi wanita hendaknya harus lebih waspada lagi dengan hal-hal yang di informasikan dari luar kabin. Jangan mudah percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan orang lain. Entah itu ada asap keluar atau ban kempis. Pastikan terlebih dahulu menepi di tempat yang ramai atau terpercaya seperti bengkel atau kantor polisi terdekat. Amankan terlebih dahulu barang berharga seperti tas, telpon genggam dan lain sebaginya sebelum keluar dari kabin mobil. Jika memang dalam kondisi tidak memungkinkan segeralah telpon orang yang dapat dipercaya untuk segera datang tanpa keluar dari kabin mobil. Tunggu hingga orang yang bisa kita percaya datang selama kondisi disekitar memang cukup ramai. Jika memang tidak memungkinkan carilah tempat yang dirasa cukup aman. Sementara para ibu rumah tangga yang kerap di tinggal suami bertugas ke luar kota, lebih aman mintalah kerabat atau orang yang sangat dipercaya untuk ikut tinggal dirumah sementara waktu. Jika tidak bisa, catatlah dan tempellah nomor telpon penting seperti nomor ketua RT, RW, Polisi, Ambulan dan petugas kebakaran. Karena saat kondisi panik, tidak mungkin kita akan sempat mencari-cari nomor-nomor penting tersebut. Ajarkan pada anak-anak untuk melakukan penyelamatan jika terjadi kondisi darurat. Entah itu sembunyi di lantai dua hingga masuk kedalam lemari dan bersembunyi hingga orang tua datang membukanya kembali. Pastikan tempat persembunyian mereka aman dan tidak membahayakan anak-anak. Teruslah berdoa dan bersedekah agar terhindar dari segala marabahaya. Semoga kita dan keluarga selalu dalam lindungan Alloh SWT. Amin. Salam Hangat http://twitter.com/dzulfikaralala http://dzulfikaralala.wordpress.com

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun