Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Bebek Kaleyo, Tempat Makan Paling Cetar Membahana di Bandung

28 Maret 2015   14:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau mau cari tempat makan paling enak dan murah di Bandung itu rasanya gampang bin mudah banget carinya. Disana sudah jadi pusat jajanan paling beragam di Indonesia. Mulai dari Siomay, Batagor, Mie Kocok, Brownies, Bolen segala rupa ada di Bandung. Uniknya kuliner khas Bandung ini juga merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Nah, salah satu yang memang jarang ditemui di Bandung adalah tempat makan bebek paling enak dan murah. Denger-denger katanya Bebek Kaleyo udah buka cabang yang ke 14 dan letaknya itu di Bandung, lokasinya persisnya di jalan Pasirkaliki tidak terlalu jauh dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Bahkan kalau di ukur-ukur dari Tol Pasteur jaraknya cuma 10 km aja klo di ukur pake google maps hehehe. Untuk ukuran jarak tempuh normal, 10 km itu paling cuma 20 menitan aja. Tapi itu juga pasti tergantung dari kondisi lalulintasnya. Nah rasanya patut di coba deh Bebek Kaleyo tempat makan paling enak dan murah di Bandung. Sebagai orang Tangsel, tak jauh dari stasiun Rawabuntu, Serpong, sebetulnya ada salah satu cabang Bebek Kaleyo. Disitulah tempat pertama kalinya saya merasakan lembutnya daging bebek muda Kaleyo #tsaaah. Dan sekarang tempat itulah yang menjadi salah satu rumah makan favorit keluarga kami. Pas tau cabang BSD itu kebakaran, kita ikutan sedih. Bahkan istri saya yang lagi hamil muda waktu itu jadi tambah ngiler pengen ke bebek kaleyo. Untungnya sekrang sudah buka lagi, dan kita sempat kesana minggu lalu demi mengingat masa-masa belum punya anak dulu hehe. Mau cerita sedikit kenapa keluarga saya suka banget alias menjadikan Bebek Kaleyo menjadi tempat makan paling enak dan murah. Pertama kali datang saya hanya bersama istri, hanya saja yang memesan makan di bebek kaleyo saat itu cuma saya. Maklum istri saya tergolong sangat sulit beradaptasi dengan makanan baru. Termasuk ibu dan bapak mertua saya yang sangat selektif memilih rumah makan. Namun, ternyata sejak pertama kali mencoba itulah, istri saya jadi ketagihan makan di Bebek Kaleyo. Dia paling suka memesan bebek muda goreng kremes. Sementara minumnya, es campur menjadi salah satu favoritnya setiap kalo datang ke Bebek Kaleyo. Dari pengalaman pertama kali itulah akhirnya kami merekomendasikan kepada kedua orang tua kami. Awalnya ibu mertua saya cukup skeptis soal rasa. Pasalnya dia memang tidak suka bebek yang dikenal cukup amis. Jika disodori daging bebek, bawannya dia akan selalu menolak. Begitu juga dengan bapak mertua saya yang tidak menggemari ikan. Ia merasa bebek punya aroma amis yang sama dengan ikan. Pada kunjungan pertama kali ke Bebek Kaleyo dengan mertua, mereka lebih memilih ayam goreng kampung. Inilah salah satu alasan mengapa saya yakin mengajak mertua saya ke Bebek Kaleyo, karena menunya tidak sekedar Bebek saja. Jadi semua orang bisa makan bareng dengan menu yang beragam. Mertua saya memang mereka sehari hari tidak pernah mengkonsumsi ayam negeri. Respon mereka sangat positif. Mereka suka dengan ayam kampungnya. Benar memang dugaan saya. Tidak salah, saya mengajak mereka makan bersama di Bebek Kaleyo. Pada kunjungan berikutnya ibu mertua saya mulai suka dengan bebek sambal ijonya. Dia sudah mulai menerima dan mengakui kalau Bebek Kaleyo berbeda dengan bebek lainnya. Tidak bau amis dan dagingnya lembut terutama bebel mudanya. Selama empat tahun ini, Bebek Kaleyo sudah menjadi tempat pilihan keluarga kami. Mertua, Anak, Istri, Kakak Ipar, Paman dan Bibi saya selalu memilih bebek kaleyo sebagai tempat makan ketika saya berulang tahun. Bahkan pada tahun 2012 saya sempat membuat review sederhana tentang Bebek Kaleyo BSD, yang saya posting di Kompasiana dan gak nyangka ternyata sudah dibaca lebih dari 1000 nitzen di dunia maya.

***

Lokasi

Saya senang karena Bebek Kaleyo melebarkan sayapnya hingga ke Bandung, kota kelahiran saya. Setelah dikenal dan diakui warga Jabodetabek, kini Bebek Kaleyo bisa menjadi tempat pilihan utama keluarga Bandung untuk bersantap.

Dari segi lokasi, Bebek Kaleyo yang berada di Pasirkaliki, Bandung ini memiliki tempat yang sangat strategis. Semua warga Jawa Barat pasti mengenal RSHS atau Rumah Sakit Hasan Sadikin. Dengan lokasi yang tidak jauh dari RSHS, Bebek Kaleyo akan semakin mudah dicari warga Bandung maupun turis lokal yang sedang berkunjung ke Bandung.

Jarak dari Jalan Tol Pasteur hanya sekitar 10 km yang bisa ditempuh dalam waktu 20 menit saja menurut perkiraan di Google Maps. Karena sudah terindeks dan teridentifikasi di Google Maps, Bebek Kaleyo Bandung semakin tak berjarak. Apalagi lokasinya yang tidak begitu jauh dari pusat fashion Cihampelas dan pusat Factory Outlet, Dago. Tempatnya sangat strategis karena dilewati oleh beberapa angkutan umum. Tempat Rasanya sudah menjadi ciri khas bebek kaleyo yang menggunakan bangunan terbuka. Hal tersebut memang sangat cocok di aplikasikan di Bandung. Tidak ada jendela ataupun pintu. Semuanya terbuka. Selain mengusung konsep go green, tentu perawatan gedung juga akan semakin mudah.

Meja-meja juga tersusun dengan rapi. Yang unik adalah konsep lampu-lampunya yang menggunakan batok kelapa yang diberikan lubang-lubang seperti sebuah sarang serangga. Atap yang tinggi membuat sirkulasi udara semakin baik dan terkesan lapang. Pilar-pilar kokoh bersandingan. Di beberapa spot, ruang terbuka hijau di ciptakan dengan menanam berbagai tanaman hias. Sayangnya memang pohon rambat yang digunakan adalah bahan buatan/plastik. Namun, dengan begitu akan semakin mudah perawatannya dan tetap memberikan kesan teduh. Selain di dalam bangunan, kita juga bisa memilih di tenda-tenda dipinggir-pinggir bangunan seperti bernuansa cafe. Kita bisa sepuasnya menghabiskan waktu di bebek kaleyo Bandung dengan nuansa yang nyaman dan unik.

Wastafel tersedia dibeberapa titik dan mudah dijangkau. Yang paling menarik dan menjadi primadona anak-anak adalah kolam ikan. Sebagai salah satu ikon rumah makan sunda atau Priangan adalah adanya kolam ikan. Disinilah kita bisa melepaskan kepenatan hanya dengan melihat ikan-ikan yang berkejaran ditemani dengan gemericik air dan lalu lalang mobil-mobil. Sebuah perpaduan yang eksentrik.

Salah satu fasilitas yang wajib dimiliki adalah musholla. Bebek Kaleyo Bandung sudah menyediakan musholla yang representatif. Toiletpun bersih dan nyaman untuk digunakan. Hanya sedikit catatan saja untuk musholla mungkin sebaiknya lebih di perindah. Misalnya di cat dengan lebih baik. Namun dirasa cukup bersih dan nyaman.

Dengan luas dua bangunan yang kira-kira bisa menampung lebih dari 300 orang rasanya yang paling dibutuhkan juga adalah tempat parkir yang nyaman. Tempat parkir yang berbentuk letter L memang dirasa cukup luas untuk menampung beberapa mobil. Sedangkan untuk parkir motor dikonsentrasikan di satu titik berdekatan dengan pintu masuk. Karena berada di dalam pagar menjadikan tempat parkir lebih aman dan nyaman. Pelayanan Prasmanan (Self Service) Dari segi pelayanan, konsep Bebek Kaleyo cabang Bandung sama dengan konsep baru yang diterapkan di cabang BSD. Jadi pembeli melakukan self service seperti di restoran cepat saji. Kita tinggal masuk antrian, mengambil nampan, kemudian meminta langsung menu yang tersaji didepan mata. Menurut ownernya, hal tersebut dilakukan untuk memotong antrian yang sangat panjang pada konsep konvensional sebelumnya dan memberikan pelayanan yang lebih efisien. Para waiter dan waitress hanya tinggal bertugas membersihkan meja yang telah digunakan dan melayani beberapa orderan tambahan saja. Terkadang jika pesanan pembeli cukup banyak, para waiter dan waitress akan sigap membantu mengantarkan pesanan para pembeli. Buat sharing aja, Bebek Kaleyo memang tidak pernah sepi pembeli. Maka julukan Rumah Makan Bebek Paling Rame bukanlah isapan jempol semata. Selama empat tahun lamanya saya merasakan betul bagaimana harus sabar menunggu bebek muda goreng kremes tersaji di meja makan. Jangan tanya juga bagaimana antrinya saat bulan puasa. Kita harus datang minimal satu jam sebelumnya untuk memesan tempat sekaligus order. Maka, bagi keluarga saya, rasanya belum lengkap jika belum berbuka puasa di Bebek Kaleyo. Menyantap es campur yang segar saat buka puasa sebelum menghabiskan bebek muda goreng hingga tulang terakhir merupakan kenikmatan yang luar biasa. Terlebih lagi disaat bulan puasa yang penuh dengan limpahan rahmat dan nikmat. Meskipun sudah tersedia buku menu, Bebek Kaleyo perlu menyediakan banner menu yang cukup besar dan menarik mata di pintu masuk  atau di jalur antrian yang berisi menu-menu yang disediakan. Karena dengan mengusung konsep self service, tidak semua pembeli pernah ke bebek kaleyo, sehingga menu tersebut bisa menjadi panduan terutama bagi yang pertama kali datang ke bebek kaleyo. Akan lebih baik lagi jika di setiap menu diberikan tanda paket manakah menu yang paling best seller, most recommend, new menu, atau chef's choice. Dengan begitu, konsumen bisa tergambarkan menu2 yang memang layak untuk dicoba terlebih dahulu. IMHO menu paket juga perlu di pasang di dinding atas meja perasmanan lengkap dengan harganya seperti halnya yang kita ketahui terdapat di reatauran cepat saji. Hal tersebut akan lebih cepat membantu konsumen dalam memutuskan ulang menu yang hendak dipesan. Tanpa banner menu, ada sepersekian detik lebih lama bagi konsumen ketika berada didepan meja prasmanan untuk memutuskan menu yang ingin dipilih. Terkadang memang konsumen Indonesia ini mudah galau hehehe. Memang menu dalam bentuk buku cukup membantu, namun jika ada banner yang lebih besar dan mudah dilihat dari jauh tentu akan sangat membantu lagi. Apalagi saat ini biasnya kita pembeli lebih sibuk dengan gawainya sendiri untuk sekedar melakuan checking tempat atau foto-foto makanan. Harga akan sangat penting dicantumkan sehingga konsumen bisa mengkalkulasi langsung jumlah harga yang harus dipersiapkan berdasarkan menu yang dipilihnya. Keuntungannya konsumen bisa menyiapkan uang pas sehingga akan mempercepat proses pembayaran. Namun pembayaran non tunai pun perlu diperhatikan terutama yang membayar menggunakan kartu kredit. Lain lagi jika konsumen menggunakan uang elektronik yang sekarang semakin didorong penggunannya oleh Bank Indonesia karena efisiensi dan alasan praktis tanpa harus menyiapkan kembalian.

Unuk konsep prasmanan ini memang dirasa tepat dalam memotong antrian. Namun, Bebek Kaleyo pun harus benar benar memastikan bahwa hidangan yang disajikan fresh and hot from the oven. Hal tersebut akan menjadi penting karena kebiasaan orang Indonesia yang merasa nikmat ketika makanan yang disajikan masih hangat dan bukan masakan angetan. Kekurangannya mungkin kini konsumen tidak lebih mudah memilih tempat favoritnya. Jika memang Bebek Kaleyo mau berinovasi, konsumen bisa disediakan list nomor meja, seperti memesan tempat duduk di bioskop, sehingga bisa menentukan meja yang ingin ditempati terlebih dahulu sebelum membeli makanan. Tentu hal ini dilalukan demi kepuasan pelanggan. Tempat memang terkadang menjadi salah satu pertimbangan juga agar konsumen merasa comfy. Bagi saya tempat yang paling oke adalah di samping kolam ikan. Rasanya benar-benar homy. Serasa seperti di rumah sendiri. Menu Untuk menu sendiri saya lebih suka bebek muda goreng kremes. Beberapa menu lainya diantaranya ada Bebek Cabe Ijo yang bikin lidah panas membara, Bebek Bakar yang lebih khas dengan rasa manis dan gurihnya, Bebek Cetar dengan bumbu rahasia khas Maduranya, Bebek Rica-Rica yang di masak dengan istimewa, Sate Bebek yang cocok buat anak-anak untuk mengenal makanan bebek pertama kalinya dengan porsi yang tidak terlalu banyak, Bebek utuh yang cocok buat anak muda buat makan ramean, dan buat yang gak mau repot ada Bebek Tanpa Kulit yang kadar kolesterolnya lebih rendah karena kulitnya sudah di singkirkan. [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="bebek sambal ijo"][/caption] Seperti yang sebelumya saya ceritakan, di Bebek Kaleyo semua orang bisa makan. Buat yang sangat doyan ayam di Bebek Kaleyo Bandung ada ayam kampung dan ayam negeri. Yang jelas pasti harus di coba adalah ayam kampungnya yang menjadi salah satu favorit bapak mertu saya yang memang kurang suka bebek. Menu ayam hampir sama memiliki penyajian yang tidak berbeda dengan menu bebek, hanya saja ada beberapa item yang tidak disedikan seperti sate ayam, dan ayam utuh. [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="bebekbakar"][/caption] Semua bagian tubuh bebek bisa dimanfaatkan dan dimakan hehehe. Di Bebek Kaleyo ini juga ada menu ati ampela bebek, dan leher bebek. Yang gak ada cuma ceker bebek aja yaa, kalau ada makannya juga susah, nanti bisa kelolodan (red:tersedak) wkwkwkw. Untuk minuman saya paling merekomendasikan es campur. Sudah saya uji semua keluarga saya, semuanya suka banget sama es campurnya, salah satunya karena ada nangka dan alpukatnya. Makannya gak heran kalau istri dan ibu mertua saya selalu memesan es campur setiap berkunjung ke Bebek Kaleyo. [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="bebek rica"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="sate bebek"][/caption] Beberapa minuman khas yang patut di coba adalah Wedang Jahe yang bisa menghangatkan tubuh kamu, Es Pala dengan rasa yang berbeda buat kamu yang kreatif, Es lidah buaya yang bisa membantu kamu untuk mencegah panas dalam terutama setelah makan bebek cabe ijo, bebek rica-rica dan bebek cetar. Sementara buat yang memerlukan minuman kesehatan di Bebek Kaleyo ada juice stamina yang di jamin bisa bikin sehat badan hehehe. Sedangkan buat yang masih konvensional kayak saya masih setia dengan es kelapa jeruk atau es kelapa muda batok hehe. Buat yang berani dan merasa sehat wal afiat bisa juga menutup dengan sop duriannya yang istimewa sepanjang musim. [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="bebek bakar"][/caption] Kesimpulan Dari segi tempat Bebek Kaleyo Cabang Bandung ini paling juara menurut saya. Buat kamu gak perlu lagi cari jauh jauh tempat buat ngumpul dan makan, Bebek Kaleyo tempat makan paling enak dan murah di Bandung cocok buat siapa aja apalagi bawa teman dan keluarga. Tempatnya lega, bersih dan nyaman. Untuk urusan rasa, kayaknya memang juara. Dari beberapa percobaan yang telah dibuktikan puluhan kali oleh ownernya Hendri Prabowo, Paulus, Rini Cayhanti, dan Fenty Puspita Sari, resep istimewa yang mereka temukan berkat ketekunan dan kerja keras terbukti selama delapan tahun (2007-2015) masih bisa bertahan di terjang zaman. Bahkan kabarnya saat ini Bebek Kaleyo belum membuka cabang frencise demi menjaga kualitas. Salam hangat @DzulfikarAlala *Semua Foto Adalah Dokumentasi Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun