Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mobil Keluarga Paling Cocok Untuk Mudik (Part 2)

23 Juli 2012   08:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:42 2938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah istirahat sholat dzuhur di rest area km 57, peserta test drive Evalia pun melanjutkan perjalanan kembali menuju Tangkuban Perahu. Pertukaran pengemudi pun dilakukan. Pada kesempatan kedua di mobil biru hijau metalik 1.5 SV, Mas Arif yang akan melanjutkan perjalanan menuju Tangkuban Perahu.

Evalia tipe SV ini sudah dilengkapi dengan radio tape yang mumpuni dan dapat dikoneksikan langsung dengan usb atau pemutar lagu seperti iPod. Ada colokan khusus agar penumpang bisa menikmati lantunan lagu dari speaker yang terdengar cukup jernih. Sepanjang perjalanan jadi lebih hidup karena ditemani dengan lantunan lagu-lagu kesukaan penumpang.

Evalia Sangat Cocok Untuk Mudik Lebaran

Mas Arif sudah terbiasa mudik melalui jalur Sadang, Purwakarta. Sehingga beberapa tanjakan dan kelokan dapat dilahap dengan mudah. Beberapa manuver dilakukan dalam batas-batas aman untuk menguji seberapa garang mesin 1.500 cc yang ditempatkan di hidung Evalia tersebut. Yang paling mencengangkan adalah justru Evalia XV bergerak lebih lincah di tanjakan. Evalia XV yang di kemudikan oleh kang Harris Maulana, dapat meliuk-liuk di tanjakan menuju Tangkuban Perahu dengan mudah sampai-sampai pintu masuk menuju kawah terlewati beberapa meter.

Beberapa tanjakan curam cukup mudah dilahap oleh Evalia tipe SV (manual) maupun XV (matic). Bahkan beberapa jalan sempit sekalipun tak jadi masalah, karena Evalia masih cukup muat sehingga masih bisa menyisakan space jalan bagi mobil dari arah berlawanan.

13430313581768611331
13430313581768611331

Pengalaman ekstrem inilah yang menunjukkan ketangguhan Evalia dengan mesin 1500 cc. Jalanan Sadang hingga Tangkuban Perahu cukup mewakili kontur jalan di Indonesia. Mulai dari kelokan, patahan, jalan bergelombang hingga jalan berlubang. Semua bisa dilalui dengan aman dan tetap memberikan kenyamanan bagi penumpang. Suspendi depan dan belakang memberikan kenyamanan di trek lurus maupun di jalan berbatu dan berlubang.

Setelah tiba di puncak gunung Tangkuban Perahu, peserta test drive melakukan sesi pemotretan bersama Evalia. Kemudian acara dilanjutkan dengan sholat ashar berjamaah. Hampir semua peserta merasakan dinginnya air gunung Tangkuban Perahu yang seperti keluar dari kulkas.

13430312232063361305
13430312232063361305

13430314341496886678
13430314341496886678

1343031472992412198
1343031472992412198

Driving Position Cocok Untuk Tubuh Besar Maupun Tubuh Mungil

Setelah selesai akhirnya giliran saya yang mengemudikan Evalia 1.5 SV ini. Kesan pertama memang cukup impressif. Posisi kursi sangat nyaman dengan kemudi yang bisa di setting sesuai dengan keinginan. Panel-panel di dashboard cukup terjangkau tangan. Panel electrical mirror (SV/XV) tersembunyi di bawah kemudi sebelah kanan. Disampingnya terdapat tuas untuk membuka kap depan dan tutup tangki bensin.

Sebelum berangkat menuju tujuan akhir di hari pertama yaitu Hotel Santika, Bandung. Saya melakukan beberapa penyesuaian. Diantaranya posisi kursi yang saya majukan dan posisi kemudi yang saya turunkan. Dengan postur 160 cm, Evalia cukup nyaman dan tidak membuat pegal badan.

Apalagi jika dibawa mudik, mobil ini cocok jika membawa beberapa supir dengan fisik yang berbeda. Mobil yang menyesuaikan dengan supirnya. Semua dapat di setting berdasarkan keamanan dan kenyamanan pengendara.

MID; Fitur Canggih Mobil MPV di Evalia (SV, XV)

Semua informasi bisa saya dapatkan di layar MID (multi information display). Mulai dari konsumsi bahan bakar, RPM, kondisi tekanan ban, pengingat pergantian oli mesin, indikator hemat bbm, pengingat batas kecepatan hingga pengingat durasi mengemudi. Semua bisa didapatkan hanya dalam satu layar, yaitu MID. Untuk tipe SV ini MID berwarna oranye sedangkan untuk tipe XV lebih eklusif dengan warna putih hitam. Inilah fitur yang tidak saya dapatkan pada mobil MPV lainnya.

[caption id="attachment_189186" align="aligncenter" width="600" caption="MID tipe 1.5 XV"]

13430315431046835616
13430315431046835616
[/caption]

[caption id="attachment_189187" align="aligncenter" width="600" caption="MID Tipe 1.5 SV"]

134303158446267160
134303158446267160
[/caption]

Kemudian saya pun mulai meninjak gas secara perlahan. Tenaganya cukup responsif meski dengan body yang bongsor. Penumpang di Evalia SV ada tiga orang dengan berat badan yang lumayan J ditambah dengan beberapa barang. Artinya dengan muatan banyak sekalipun tenaga Evalia masih cukup terasa responsif.

Jika dibutuhkan tenaga yang lebih responsif ada fitur over drive pada tipe XV (matic). Sedangkan tipe SV dengan transmisi manual pun dapat disetting putaran RPMnya. Bisa di setting seberapa besar sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika ingin irit biasanya di setting dibawah 2000, jika ingin lebih ada tarikan bisa di setting pada 3000. Dua-duanya akan memberikan pengalaman dan nuansa yang berbeda ketika Evalia diajak mudik bersama keluarga tercinta.

1343031674977850238
1343031674977850238

Sukses Menyisir Jalan Alternatif Sempit Berbukit Menuju Dago

Mengingat waktu sudah mendekati waktu berbuka, akhirnya saya mengusulkan untuk melewati jalur alternatif. Saya memperkirakan bahwa jalur Setiabudi pasti macet apalagi mendekati waktu berbuka puasa. Awalnya team "Eva" sempat meragukan, tapi akhirnya mereka mengikuti team "Lia" juga.

Setelah turun Tangkuban Perahu, Evalia hijau metalik yang saya kemudikan, saya arahkan ke arah jalan Maribaya kemudian memotong di daerah perkebunan strawberry. Jalannya lebih menantang karena jalur tikus ini memang sempit dan banyak bagian jalan yang belum di aspal alias berlubang. Mas Hazmi Srondol yang mengemudian Evalia XV hitam sempat ragu dengan jalanan yang ada. Tapi akhirnya kami bisa tiba di Dago dengan lebih cepat.

13430317761538933704
13430317761538933704

Harus diwaspadai saat mudik adalah pengalihan arus menuju jalan alternatif. Evalia sukses dibawa masuk melalui jalan alternatif dengan tanjakan dan turunan yang curam.

Sepanjang perjalanan, kami disuguhi dengan hamparan perkebunan yang berbukit-bukit. Bahkan ada beberapa rumah dengan arsitektur unik. Mungkin diantaranya adalah villa tempat peristirahatan orang-orang Jakarta.

Karena potong kompas itulah kami tiba di Hotel Santika sekitar pukul 17.00. Kemudian kami ke kamar masing-masing untuk menyimpan barang dan keluar kembali menuju sebuah rumah makan di jalan Riau untuk menikmati hidangan berbuka puasa bersama.

1343031824120911860
1343031824120911860
1343031891294505329
1343031891294505329

Salam

@gurubimbel

*Foto-foto adalah dokumen pribadi

Tulisan sebelumnya

Gelegar Tawa Saat Briefing Test Drive Nissan Evalia Evalia SV, Stabil Dipacu Diatas 100 km/jam (Part 1)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun