Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hasil Uji Kompetensi Awal Guru Thn 2012 Memprihatinkan

17 Maret 2012   05:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:55 8585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alur Uji Sertifikafi 2012/dok.kemendiknas

[caption id="attachment_166594" align="aligncenter" width="452" caption="Urutan Terrendah/dok.pribadi"]

13319612511663138706
13319612511663138706
[/caption]

Inilah lima besar deretan provinsi yang nilai rata-ratanya paling rendah. Apa artinya? Jika gurunya tidak berkompeten sebaiknya daerah ini tidak disamakan standar kelulusannya dalam Ujian Nasional 2012. Ini penting karena logikanya tidak mungkin guru yang berkompeten rendah akan menghasilkan siswa yang berkualitas. Meskipun Ujian Nasional hanya tes evaluasi tetapi angka ini menunjukkan bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia bagaikan langit dan bumi. Sementara standar kelulsannya di sama ratakan. Biarkan provinsi ini menentukan sendiri standar kelulusannya sesuai dengan kondisi lapangan yang ada.

[caption id="attachment_166596" align="aligncenter" width="451" caption="Urutan Tertinggi/dok.pribadi"]

133196156166238067
133196156166238067
[/caption]

Inilah 10 besar provinsi yang memiliki nilai rata-rata tertinggi. Meskipun masuk jajaran tertinggi nilai rata-rata ini cukup memprihatinkan. Lihat saya DIY yang memiliki nilai rata-rata tertinggi hanya bisa mencapai angka 55,1. Kalau ada rapornya kesepuluh anak ini pasti tidak akan lulus. Kecuali nilainya sudah di mark up oknum guru. hehehehehe

Menarik sekali jika kita jabarkan angka-angka tersebut. Banten yang letaknya berada dekat dengan pusat pemerintahan ternyata kualitas guru-gurunya tidak jauh berbeda dengan di Papua. Menyedihkan bukan? Kita tahu Papua banyak sekali terkendala dengan fasilitas dan layanan pendidikan. Namun, Banten yang sebetulnya bisa dikatakan lebih maju dibandingkan Papua ternyata posisinya malah dibelakang Papua. Bravo buat guru-guru di Papua!

Di Jabar ada beberapa Universitas unggulan. Katakanlah UPI (IKIP Bandung) yang dulu dikenal sebagai Institusi yang menghasilkan banyak sekali tenaga guru. Lalu ada UNPAD, ITB, IPB dan masih banyak lagi beberapa Universitas penyumbang guru. Namun ternyata tidak menggambarkan posisi yang lebih baik dibandingkan dengan Bali yang dikenal dengan tujuan pariwisata. Kota Bandung yang dikenal sebagai kota pendidikan pun rasanya sudah tidak relevan sekali dengan kenyataan ini.

Kesemuanya itu adalah tugas dan fungsi kemendikbud untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia dengan lebih baik lagi. Fakta-fakta ini jelas sangat memprihatinkan sekali. Sudah saatnya kemendikbud tidak mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bersifat gengsi dan orientasi proyek semata yang bisa mengorbankan pendidikan di Indonesia.

"Tidak ada murid yang bodoh, mereka hanya tidak menemukan guru yang tepat"

Prof. Yohanes Surya

Serpong

Follow @gurubimbel

Sumber data : JPNN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun