Ada seorang rekan guru yang mengeluh karena printernya sangat boros tinta. Meskipun harga printernya murah, tapi harga tinta aslinya cukup mahal. Akhirnya dia terpaksa mengubah printernya menggunakan katrid infusan. Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan, katrid infus memiliki resiko tinggi rusak jika jarang digunakan. Padahal untuk printer rumahan tidak perlu sampai menggunakan tinta infus. Selain tidak direkomendasikan karena hasil cetak tidak maksimal juga resiko merusak head printer dan printer itu sendiri sangat besar. Walhasil nantinya garansi printer juga otomatis akan hilang.
Nah, Canon sepertinya membaca fenomena tersebut. Masyarakat membutuhkan sebuah printer yang murah dan tintanya pun terjangkau tapi tetap berkualitas. Canon PIXMA E400 adalah printer entry level yang harga printernya cocok di kantong mahasiswa/pelajar bahkan ibu rumah tangga yang doyan ngeblog. Saya sendiri sempat khawatir bahwa PIXMA E400 ini tidak bisa di gunakan di Macbook saya. Untunglah ketika melihat kardusnya, PIXMA E400 sudah support dengan MAC OS X Maverick. Dan yang lebih penting lagi tinta hitam PIXMA E400 ini harganya hanya sekitar 90 ribuan saja. Harga segitu sudah bisa mencetak sekitar 400 lembar, hampir sekitar satu rim. Mungkin itu sebabnya seri Printer Canon ini dinamakan PIXMA E400 untuk menunjukkan Economy 400 sheets :)
Beberapa keunggulan canon printer PIXMA E400 ini membuat saya berdecak kagum. Selain paten Hybrid Ink yang menjadikan penggunaan tinta menjadi lebih efisien, juga kepedulian terhadap lingkungan. Printer PIXMA E400 ini sudah dilengkapi dengan sistem sleep mode secara otomatis. Artinya konsumsi listrik langsung di sesuaikan saat printer tidak digunakan. PIXMA E400 ini hanya menkonsumsi 9 Watt saja dalam setiap porses printing, copying and scanning. Sedangkan dalam kondisi siaga bisa turun sampai dengan menkonsumsi listrik 1 Watt saja. Sangat Hemat bukan? Lebih hemat dari lampu kamar mandi yang cuma 5 Watt saja.
Dengan berat sekitar 3.5 kg saja printer ini menjadi nyaman dan compact untuk di tempatkan di mana saja. Selain bisa mencetak (printing) dan memindai (scanning), printer ini juga bisa mem-fotocopy dokumen warna sekalipun. Dengan efisiensinya dalam satu menit PIXMA E400 bisa mencetak 8 halaman/gambar hitam putih, sedangkan untuk katrid warna bisa mencapai setengahnya sekitar 4 halaman/gambar dalam satu menit. Tak perlu di set secara fast draft, PIXMA E400 ini tergolong printer entry level yang sudah ngibrit. Hal itu dilakukan tentu tanpa mengindahkan standar ISO. Bahkan resolusi scanning sudah lulus ISO 14473 dengan resolusi optikal (horisontal dan vertikal) maksimal sekitar 600 x 1200 dpi.
Meskipun tergolong printer yang sangat cepat dalam porses cetak, PIXMA E400 ini termasuk printer yang tidak berisik. Alur masuk kertas berada di belakang sehingga mengurangi beban roller dalam menarik kertas. Jika sudah demikian tentu akan membuat usia roller semakin panjang dan awet. Produk Canon PIXMA E400 ini sudah termasuk dua buah katrid berwarna hitam dan warna. Jangan lupa di cek juga kelengkapan manual dan informasi penting yang sudah di terjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Sayangnya saya tidak bisa menemukan driver untuk Macbook di dalam CD Drivernya. Entah karena saya tak mengerti cara membuka folder datanya, yang jelas driver untuk Macbok bisa di unduh dengan mudah pada tautan yang telah saya sediakan di akhir artikel.