Sabtu pagi kemarin (7/6) menjadi kesempatan yang kedua kalinya bagi saya mengikuti test drive yang diselenggarakan oleh Nissan bekerja sama dengan Kompasiana. Setelah menjajal MPV Nissan Evalia dua tahun yang lalu hingga ke Tangkuban Perahu Bandung bersama team Kompas Otomotif, kali ini saya dan 27 rekan kompasianer lainnya menjajal New Nissan March City Car model Hatchback yang sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2002 lalu.
Memasuki generasi keempat Nissan March melakukan perubahan yang cukup besar disana sini. Ditambah lagi beberapa fitur keselamatan dan tampilan sporty yang lebih modern lagi. Hal tersebut merupakan komitmen Nissan untuk memberikan pelayanan yang tebaik bagi para konsumen setianya. Standar keamanan yang lebih mupuni merupakan jaminan karena Nissan March merupakan produk global yang diterima di beberapa negara lain bahkan di Kanada yang dikenal peraturannya sangat ketat terhadap keselamatan kendaraan.
[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="dokpri"][/caption]
Kompasianer sudah mulai berkumpul di HQ Nissan MT. Haryono mulai pukul 06.30. So, rata-rata kompasianer nyubuh dari rumahnya masing-masing. Beberapa bahkan ada yang datang dari Bandung seperti Benny Rhamdani dan Fajruddin. Peserta terjauh berasal dari Aceh, bapak Muhammad Syukri yang kebetulan satu team besama saya di mobil 6 bersama dengan ibu Ngesti yang juga bercerita seputar pengalamannya sebagai mantan pramugari.
Kompasianer di sambut oleh perwakilan dari Markom Kompas.com Dieki Setiawan. Sedangkan dari Kompasiana di wakili oleh Admin Nurulloh. Dari Kompas Otomotif yang juga mantan pembalap mas Aris H. Sedangkan dari Nissan para kompasianer langsung di sambut oleh bapak Budi Nur Mukmin selaku General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT. Nissan Motor Distributor Indonesia.
[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="dokpri"]
Sebelum di berangkatkan ke tujuan Ah Pong, Sentul City, Bogor, para kompasianer di berikan preview tentang New Nissan March yang pandu oleh David Hick dari Nissan Motor. David menjelaskan secara detail mulai dari sejarah Nissan March di Indonesia serta fitur andalan terbaru yang dihadirkan pada New Nissan March.
Setelah menjelaskan New Nissan March facelift, Kompasianer diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Nissan Motor. Para Kompasianer nampaknya sudah tak sabar berada di balik kemudi New Nissan March. Setalah penjelasan usai, kemudian panitia membagikan kelompok kompasianer menjadi tujuh mobil.
[caption id="" align="aligncenter" width="401" caption="dokpri"]
Saya bersama Pak M.Syukri, Ibu Ngesti dan salah satu kamera person dari Kompas Video berada di mobil 6. New Nissan March yang saya tunggangi kebetulan berkelir Green Olive. Transmisi yang digunakan adalah transmisi Automatic dengan kapasitas mesin 1.2 L, 3 silinder. Saya berkesempatan menjadi driver pertama dengan rute berangkat dari HQ Nissan MT. Haryono menuju Showroom Nissan TB. Simatupang.
Dengan medan perkotaan yang padat dan cukup macet karena berlangusng pada hari Sabtu dan juga saat keluar sudah cukup siang otomatis kondisi lalu lintas sudah cukup padat meskipun tidak terlalu parah. Menyusuri jalan Mampang Perapatan hingga TB. Simatupang kontur jalan sudah cukup menantang. Mulai dari berlubang dengan track lurus namun pendek-pendek disertai dengan kelokan-kelokan tajam.
[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="dokpri"]
Egronomi kendaraan cukup nyaman. Ketika duduk di balik kemudi ternyata hampir sama dengan duduk di model hacthback lainnya. Semua panel dapat di jangkau dengan mudah. Karena tidak terbiasa dengan tuas pendek, saya pertama kali setting posisi sandaran kursi sempat merasa kesulitan hingga akhirnya harus menepi. Ternyata tuasnya pendek dan cukup di angkat dengan jari telunjuk dan jari tengah saja. Headrest cukup nyaman dengan busa kursi yang tebal.
Smart MID menunjukkan indikator fuel dan rata-rata konsumsi BBM yang digunakan. Cukup kaget juga karena pada putaran pertama indikator menunjukkan angka antara 6-7 km/l. Namun karena kondisi jalan yang macet cukup masuk akal jika muncul angka sedemikian rupa. Belakangan hal ini saya tanyakan langsung pada pak Budi (Ulasan Lebih lengkap akan disajikan pada tulisan kedua).
Dengan Transmisi Automatic tentu saja mengendalikan New Nissan March akan sangat mudah. Namun dengan mesin 1.2L saya harus lebih sabar menginjak pedal gas. Untuk mencapai konsumsi bahan bakar yang efisien perilaku pengemudi juga sangat berpengaruh. Maka, saya menginjak gas dengan smooth. Suspensi sangat nyaman apalagi mobil ditumpangi oleh empat orang dengan berat badan yang berbeda-beda.
Setir sangat nyaman dengan grip yang mencengkaram. Posisi tangan pada kemudi, tangan kiri di posisi jam sepuluh sedangkan posisi tangan kanan di posisi jam 2. Hal tersebut merupakan salah satu tips safety driving dari team Kompas Otomotif mas Aris F. Harvenda, yang selalu tak bosan mengingatkan peserta test drive untuk mengemudi secara aman dan nyaman.
Kesan pertama, New Nissan March ini cukup stylish dan sporty bagi kalangan muda. Namun tak pelak para wanita yang ingin mengupgrade mobilnya bisa memilih New Nissan March. Kalau kata Harris Maulana, tongkrongannya keren hahaha.
Setelah tiba di TB. Simatupang saya berganti posisi menjadi penumpang. Sedangkan Ibu Hesti beralih menjadi driver. Legroom di belakang cukup nyaman, sudah dilengkapi dengan safety belt pula. Sayang masih banyak penumpang yang tidak menggunakan safety belt meskipun duduk di belakang. Padahal hal tersebut akan sangat berbahaya jika diabaikan. AC atau pendingin udara di posisi satu belum cukup terasa hingga ke baris penumpang. Pada saat cuaca terik siang hari, titik matahari sudah berada di atas kepala, tampaknya posisi putaran AC lebih tepat di posisi dua.
Setelah itu kabin terasa nyaman dan dingin. Menurut David, salah satu fitur terbaru New Nissan March (1.2 XS dan 1.5) sudah ada fitur auto pada HV AC-nya. Sehingga smart intelligent car akan membaca suhu di luar kabin dan dalam kabin. Secara otomatis kabin akan terasa sejuk tanpa pengaturan manual. Hebatnya lagi, suhu New Nissan March sudah standar Eropa yang memberikan Hot Temperature. Jadi jika sedang berwisata ke Gunung Dieng atau tempat yang temperaturnya lebih dingin, New Nissan March akan memberikan kehangatan.
Setelah memasuki tol JORR, saya sudah asyik dengan livetweet sementara bu Ngesti berakting dengan ciamik di depan kamera. Tak terasa akhirnya tiba di check point kedua di Rest area KM. 10 Cibubur. Di CP 2 ini kami berfoto bersama dengan menggunakan kaus New Nissan March. Setelah puas berfoto akhirnya kemi ke tujuan utama yakni Ah Pong Sentul. Disinilah saya melihat New Nissan March menunjukkan giginya. Ibu Ngesti terasa nyaman berada di balik kemudi dengan menggebernya hingga mencapai 100 km/jam.
[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="dokpri"]
Setelah tiba di Ah Pong, kompasianer beramah tamah bersama team Nissan Motor, Markom Kompas.com dan Admin Kompasiana di Warung Solo. Terus terang inilah pengalaman pertama kali ke Ah Pong. Suasananya cukup panas meskipun berlokasi di Bogor hehehe.
Di Warung Solo selain makan siang, para kompasianer di suguhkan dengan games menarik menyusun puzzle Nissan March dan berdiskusi kembali dengan pak Budi tentang pengalaman berkendara. Nissan Motor sangat terbuka sekali dengan segala kritik dan masukan. Bahkan mereka merasa senang mendapatkan masukan-masukan dan ide yang berharga. Akhir acara di tutup dengan pembagian Door Prize, Pemenang Live Tweet, Pemenang Games Check Point. Saya ucapkan selamat kepada teman teman yang beruntung.
[caption id="" align="aligncenter" width="401" caption="narsis time, dokpri"]
Setelah acara selesai kemudian kami kembali ke HQ Nissan MT. Haryono. Kali ini kami hanya bertiga di Mobil 6. Si Kamera person sudah tuntas melakukan tugasnya. Akhirnya pak M.Syukri yang menjadi driver terakhir di mobil 6. Beruntung karena jalan tidak macet dan hanya menyusuri tol Jagorawi hingga keluar di Cawang. Kemudi sangat kokoh membuat kompasianer asal Aceh ini terkesima. Dia berujar Nissan March sangat nyaman, namun PR penting adalah Nissan Harus membenahi konsumsi bahan bakar Nissan March. Ibu Ngesti tampaknya puas setelah melakukan test drive dengan jalur terpanjang.
Kemudian kami pulang dengan perasaan senang dan gembira karena Nissan memberikan uang saku yang sangat lumayan. Namun yang terpenting adalah Sillarurrahmi atau Kopi Darat bersama Kompasianer lain dari berbagai daerah adalah sesuatu hal yang tidak bisa tergantikan. Sambil menyelam yaa kita jalan-jalan, begitulah kata pepatah ahahaha.
Salam Hangat
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Kompasiana/Radja M."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H