Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saatnya Golongan Menengah Atas Move On ke LPG 12 Kg!

21 September 2014   05:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:04 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momen Tepat Kenaikan Harga Elpiji, Saat Inflasi Tidak Terlalu Tinggi

Memang pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik dan ditambah lagi dengan bonus demografi, namun disinilah yang sudah diwanti-wanti beberapa pihak, jika Indonesia tidak berkembang dengan signifikan alias stagnan maka kondisinya mungkin akan mirip seperti Brazil. Bisa menyelenggarakan piala dunia yang megah dan mewah ditengah kemiskinan masyarakat kalangan bawah. Jurang ekonomi antara upper middle dengan kaum lower akan semakin berjarak. Inilah yang dikhawatirkan menimbulkan kekacauan ekonomi dalam negeri.

Namun demikian, BI sudah cukup berhasil menjaga inflasi selama bulan Ramadhan sehingga beberapa bahan kebutuhan pokok tidak terlampai jauh mengalami kenaikan. Bahkan untuk menjelang Iedul Adha atau Iedul Qurban, hewan kurban cenderung turun meskipun saat ini rupiah tembus menjadi Rp.12.000. Kondisi demikian memang dirasa cukup pas untuk menaikkan harga gas 12kg secara berkala sehingga mencapai nilai keekonomian pada tahun 2016 nanti.

Komitmen BI dalam menjaga inflasi sangat diperlukan sekali terutama selama rencana kenaikan harga gas elpiji secara bertahap berlangsung. Disinilah tim ekonomi pemerintahan baru jelas akan diuji. Jika gagal dalam mengendalikan harga maka efeknya memang semua orang akan beralih kembali pada konsumsi gas 3kg bersubsidi. Namun jika inflasi bisa terus di kontrol dan dimonitor dengan adanya kerja sama antar daerah yang semakin intens dan meningkat, diprediksi kenaikan gas elpiji tidak akan berdampak jauh pada inflasi.

Kenaikan Elpiji Tak Berimbas Pada Pecinta Kuliner

Kenaikan Elpiji awal September lalu sempat memang menimbulkan sedikit kekhawatiran ketersediaan stock gas 3kg maupun 12kg di lapangan. Alhamdulillahnya kekhawatiran tersebut tidak terjadi. Uniknya kini beberapa pedagang kaki lima di daerah saya malah beralih ke gas 12kg. Alasannya mereka lebih repot menganti gas setiap 3 hari sekali jika menggunakan gas 3kg. Sedangkan dengan gas 12kg, penggantian gas bisa lebih dari seminggu bahkan terkadang bisa sampai seminggu lebih. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran pedagang pun semakin tinggi dalam segi efisiensi waktu, tentunya hal ini berlaku bagi para pedagang yang sudah memiliki pelanggan setia misalnya seperti Cak Leman yang menjual Ayam Bakar Asli Malang di daerah saya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Selain menjual ayam bakar, Cak Leman pun menjual ayam goreng, bebek goreng, burung dara, ati ampela yang kesemuanya membutuhkan gas untuk di olah hingga sampai tersaji di meja konsumen. Di Pamulang sendiri kini harga gas 12kg yang tadinya berkisar antara Rp.110.000,- kini menjadi Rp. 125.000,- hingga Rp.130.000,- Cak Leman mengaku tidak merasa kesulitan mencari gas 12kg karena selalu tersedia di agen terdekat langganannya.

Hal ini jelas membantu bisnis dan usaha Cak Leman sehingga tetap menjadi pilihan pelanggan setinya seperti salah satunya adalah keluarga saya. Dari teladan tersebut saya bisa mengambil hikmah bahwa untuk menjadi orang besar kita harus berpikir besar dan berjiwa besar. Maka, jika merasa termasuk kalangan upper middle, sudah sepatutnya beralih dari gas 3kg ke gas 12kg. Inilah salah satu contoh pedagang yang bisa menjadi inspirasi bagi pedagang lainnya. Dengan omset tertentu, sudah selayaknya bisa dikalkulasi mana pedagang kaki lima yang termasuk upper middle atau justru masih lower. Klasifikasi dari sebuah survey jelas sangat membantu dalam mengidentifikasi kelayakan suatu usaha kecil, apakah berhak mendapatkan gas bersubsidi atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun