Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Fitur-Fitur Canggih Andalan Yamaha YZF R25

5 Oktober 2014   06:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:19 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya dengan tinggi 160cm, menunggangi R25 harus cukup puas hingga jinjit balet (meminjam istilah kang Taufik tmcblog). Namun demikian hal tersebut bisa diakali dengan sol sepatu yang cukup tinggi, asal bukan high heels hihihihih. Sementara mereka yang tingginya diatas tersebut begitu mantap mencengkram di aspal dengan R25. Riding position masih dalam batas toleransi untuk ukuran superbike yang bakal di pakai sehari-hari. Hanya untuk yang satu ini memang perlu dibuktikan dengan jarak tempuh dan durasi perjalanan. Test ride yang hanya beberapa meter belum bisa menggambarkan kenyamanan R25, sebagai superbike yang di klaim cukup nyaman digunakan sebagai motor harian bahkan menembus kemacetan.

Seperti terliahat pada gambar slide, punggung sedikit membungkuk namun masih dalam batas toleransi. Namun dengan tinggi 160cm, untuk saya posisi tersebut tidak tergambar dengan sedemikian rupa. Jarak jangkauan tangan pada handle semakin pendek sehingga posisi sedikit lebih menunduk lagi. Artinya dalam hal ini, riding position akan sangat bergantung juga dengan kondisi tubuh rider. Untuk mereka yang cukup tinggi rasanya nyaman-nyaman saja berkendara dengan R25.

R25 memiliki desain yang garang. Wajar jika tampilan segar inilah yang menjadi salah satu alasan para rider kawakan berpindah hati pada R25. Dengan varian 3 warna yang menggoda, Racing Blue, Diablo Red dan Predator Black menjadikan konsumen bisa memilih sesuai dengan seleranya masing-masing.

Secara tampilan memang banyak yang menduga R25 seperti vixion yang di beri fairing. Namun jika diulas lebih dalam R25 sangat berbeda dengan vixion. Dengan tapak ban (depan 110/70-17M/C), (belakang 140/70-17M/C)  yang lebar menjadikan R25 mantap mencengkram segala medan. Kenyamanan suspensi R25 memang masih patut pengujian, namun beberapa blogger yang sudah mencobanya cukup mulus dan mantap di jalanan berlubang. Sementara saya pribadi belum sempat menggojlok R25 di jalanan rusak nan bergelombang khas jalanan di pedesaan Indonesia. Padahal, banyak OKB datang dari desa. Mereka pasti bisa merasakan suspensi R25 yang sebenarnya.

Sedangkan sistem pengereman sudah cukup lumayan menghentak namun tetap smooth. Rem depan sayangnya belum menggunakan ABS namun sudah menggunakan cakram hidrolik, piston ganda sehingga sangat bisa diajak -free style. Rem belakang cukup dilengkapi dengan piston tunggal sama-sama cakram hidrolik. Butuh juga diuji tandem agar bisa kelihatan sampai dimana kekuatan suspensi belakang dan cara kerja swing arm dalam menahan beban rider dan motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun