Untuk tipe hatchback tim kami harus puas berada di posisi paling buntut dengan mencatat rata-rata konsumsi bbm 18.00 km/l sedangkan yang tertinggi berhasil mencatat 18.90 km/l. Catatan tersebut tidak lebih baik dibandingkan dengan yang diperoleh tim redaksi kompas yang membukukan tingkat efisiensfi bbm hingga 19.50 km/l. Dengan demikian tidak ada satu tim pun yang berhasil memperoleh apresiasi tambahan dari tim redaksi kompas.
Lomba livetwit #kompasianadrivenride dinobatkan pada Harris Maulana yang memperoleh juara 1 pada tipe hatchback dan Kang Arul yang juga mencatat kemenangn pada tipe MPV. Selamat.
Pengalaman uji irit ini jelas sangat menantang para bloger karena diselenggarakan berbeda dengan test drive sebelumnya. Tantangan untuk tour Jakarta-Yogyakarta pun dirasa sangat positif dengan memberikan tantangan uji hemat bukan hanya dari pengeluaran bahan bakar, tetapi juga pengeluaran biaya. Para peserta yang tergabung dalam tiga tim nantinya dituntut kerjasamanya bukan dalam hal cara dan gaya mengemudi tetapi juga tantangan untuk mengatur budgeting, biaya transportasi, akomodasi, konsumsi dan rekreasi. Dengan bentuk lomba seperti ini saya sangat mengapresiasi tim admin dan Datsun yang mampu mewujudkan inovasi terbaru dalam kompetisi uji irit.
Pengalaman uji irit bersama Datsun sebetulnya menjadi tantangan bagi pabrikan lain untuk diuji secara terbuka oleh bloger yang rata-rata memang awam. Untuk ulasan profesional memang sudah tugasnya media otomotif. Sedangkan laporan dan liputan bloger yang awam, akan memberikan informasi jelas dan berimbang pada masyarakat luas. Inilah hak masyarakat yang sebetulnya lebih terpenuhi karena mayoritas pembeli adalah user awam dan tidak banyak yang profesional mengetahui seluk beluk tentang mobil.
Semoga ditahun-tahun berikutnya Kompasiana bisa mengakomodasi keinginan bloger untuk menjajal mobil-mobil terbaru demi memberikan gambaran yang seutuhnya pada masyarakat luas bukan hanya di Jawa tetapi juga di luar Jawa.
Salam Hangat
@DzulfikarAlala