Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Para Pencari Tuhan di Area Tambang

12 Februari 2015   22:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:19 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengajian-pengajian pun rutin dilakukan. Bukan hanya muballigh lokal saja yang diundang untuk menyampaikan tausiyahnya. Ulama seperti Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym pun kerap kali diundang untuk berceramah dan beristighasah di Town Site Batu Hijau.

[caption id="" align="aligncenter" width="626" caption="Tuhan ada di mana-mana/dok.pri"]

[/caption]

Jika hendak menyaksikannya secara langsung, maka buktikanlah sendiri dengan mengikuti Sustainable Mining Bootcamp PT NNT sebagai sarana edukasi dan upaya keterbukaan Newmont terhadap proses tambang dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Ada salah satu hal yang unik yang saya tanyakan kepada pak Fahri salah satu Public Relation PT NNT.

"Pak kenapa saya tidak pernah mendengar suara adzan ketika berada di camp site? Padahal masjidnya hanya beberapa ratus meter dibawah penginapan"

"Begini mas Dzul" buka pak Fahri dengan teduh, "Suara Adzan sengaja memang tidak disetting ke arah penginapan, makanya pengeras suara di arahkan ke area kantor dan mess hall sehingga tidak mengganggu para pekerja non muslim yang istirahat saat shubuh atau malam hari."

Inilah salah satu solusi yang kerap kali menjadi problema di kota-kota besar. Suara adzan yang sebetulnya syahdu bisa disalah artikan. Salah satu toleransi antar umat beragama yang dicontohkan Newmont ini demi menjaga keharmonisan umat beragama, dan bukan untuk membatasi.

[caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Lorong waktu/dok.pri"]

[/caption]

Inilah salah satu lorong waktu yang kerap digunakan para pekerja tambang dari masjid di town site menuju mess hall. Karena mess hall yang buka hingga pukul 20.00 WITA malam, maka selepas shalat maghirb, para jamaah dengan kopiah dan baju koko yang masih menempel dibadan langsung mengisi energy kembali selepas bekerja seharian di tambang.

[caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Mess Hall Tambora/dok.pri"]

[/caption]

Tak ayal kerap kali ada guyonan sangat mudah mencari pekerja tambang yang sholeh. Mereka kerap terlihat saat makan malam. Beberapa yang jarang ke masjid biasanya menyegerakan makan malam dan langsung tancap gas pulang ke penginapan. Sementara para ahli masjid ini menunggu waktu isya tiba sebelum merebahkan badan di penginapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun