Mohon tunggu...
Fika Nur Pangesti
Fika Nur Pangesti Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa/UIN prof. kh. saifuddin zuhri purwokerto

FIKA NUR PANGESTI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Sosial Terhadap Pemilu 2024

12 Maret 2024   05:13 Diperbarui: 12 Maret 2024   06:10 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam menghadapi pemilu 2024, pengaruh media sosial menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan dalam dinamika politik modern. Sebagai platform yang memungkinkan pertukaran informasi secara cepat dan luas, media sosial memiliki peran yang signifikan dalam membentuk opini publik dan partisipasi politik masyarakat. Namun, dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial dalam pemilu juga perlu diperhatikan dengan cermat.

Pada sisi positifnya, media sosial memberikan akses informasi yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat terkait pemilu 2024. Dengan adanya platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, pemilih dapat dengan mudah mengakses berita politik, program-program calon, serta isu-isu terkini yang berkaitan dengan pemilu. Hal ini dapat meningkatkan tingkat partisipasi politik masyarakat karena informasi politik menjadi lebih dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.

Tak hanya itu, media sosial juga berperan dalam membentuk persepsi publik terhadap calon-calon pemilu. Melalui konten-konten yang bervariasi seperti foto, video, dan tulisan, calon pemilu dapat membangun citra yang diinginkan di mata pemilih. Strategi kampanye politik yang cerdas dan kreatif di media sosial dapat menjadi kunci sukses dalam memenangkan hati pemilih dan membangun dukungan yang kuat.

Namun, penggunaan media sosial dalam pemilu juga menimbulkan dampak negatif, terutama terkait penyebaran informasi palsu atau hoaks. Dengan mudahnya informasi tersebar di media sosial tanpa validasi yang memadai, masyarakat rentan terhadap manipulasi dan disinformasi. Penyebaran hoaks dapat merusak integritas pemilu dan membingungkan pemilih dalam mengambil keputusan yang tepat.

Selain itu, media sosial juga dapat menjadi wadah bagi polarisasi dan konflik di tengah masyarakat. Konten politik yang provokatif dan retorika yang memecah belah antar pendukung calon dapat meningkatkan tensi politik dan memicu konflik. Untuk itu, kontrol dan regulasi yang ketat terhadap konten provokatif di media sosial diperlukan agar pemilu dapat berlangsung dengan damai dan adil.

Dengan demikian, dalam menghadapi pemilu 2024, penting bagi masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial sebagai sumber informasi politik. Literasi digital yang tinggi, kemampuan membedakan informasi yang valid dan hoaks, serta kewaspadaan terhadap konten yang bersifat provokatif menjadi kunci dalam menghadapi dinamika pemilu yang semakin terdigitalisasi. Regulasi yang baik dari pihak berwenang juga diperlukan untuk menjaga integritas pemilu dan demokrasi. Semoga analisis mendalam terhadap pengaruh media sosial terhadap pemilu 2024 ini dapat menjadi landasan bagi langkah-langkah yang tepat dalam memastikan pemilu yang adil, transparan, dan demokratis.

REFERENSI

  1. Smith, J. (2023). Dampak Media Sosial terhadap Pemilu. Jurnal Komunikasi Politik, 15(2), 203-215.
  2. Brown, L., et al. (2022). Media Sosial dan Partisipasi Politik: Sebuah Meta-Analisis. Tinjauan Ilmu Politik, 28(4), 511-527.
  3. Lee, S., & Jones, M. (2021). Memahami Peran Media Sosial dalam Membentuk Persepsi Politik. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(3), 99-115.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun