Mohon tunggu...
Fika Nuralifah
Fika Nuralifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Choco rain 🍫🍰

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Memproduksi Tulisan Pendek dengan Baik dan Benar

25 Juni 2023   13:09 Diperbarui: 25 Juni 2023   13:16 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen adalah singkatan dari "cerita pendek." Cerita pendek adalah sebuah karya sastra prosa naratif yang berfokus pada pengembangan karakter, alur cerita, dan tema dalam sebuah jangka waktu yang relatif singkat. Cerpen biasanya memiliki satu konflik sentral atau peristiwa utama yang dijelaskan dengan detail, serta memiliki karakter utama dan pendukung yang terlibat dalam cerita tersebut.

Cerpen sering kali memiliki struktur naratif yang sederhana, terdiri dari pendahuluan, perkembangan, klimaks, dan penyelesaian. Dalam jumlah kata, cerpen biasanya lebih pendek dibandingkan dengan novel atau karya fiksi prosa yang lebih panjang. Panjangnya cerpen dapat bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara beberapa ratus hingga beberapa ribu kata. 

Tujuan utama dari cerpen adalah menghibur, menyampaikan pesan, atau membangkitkan emosi pada pembaca. Cerpen juga dapat digunakan untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari, menjelajahi tema atau masalah tertentu, atau memberikan sudut pandang baru terhadap suatu topik. Gaya penulisan cerpen bisa bervariasi, mulai dari yang realistis hingga yang fantasi atau fiksi ilmiah.

Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra yang populer dan sering ditemui di majalah, antologi, atau diterbitkan secara mandiri. Banyak penulis menggunakan cerpen sebagai langkah awal untuk mengembangkan keterampilan menulis mereka sebelum mencoba menulis novel atau karya fiksi yang lebih panjang.

Unsur-unsur Intrinsik dalam pembangunan cerpen:

  • Tema, adalah ide utama atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerita. Tema dapat berkaitan dengan kondisi manusia, moralitas, cinta, persahabatan, perubahan, atau topik-topik lainnya. Tema membantu membawa kedalaman dan makna ke dalam cerita.
  • Latar/Setting, adalah tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. Latar dapat mencakup deskripsi fisik seperti lokasi geografis, waktu historis, suasana, dan lingkungan sosial budaya. Latar memberikan konteks bagi peristiwa yang terjadi dalam cerita.
  • Tokoh/Penokohan, adalah orang, hewan, atau makhluk fiksi lainnya yang terlibat dalam cerita. Tokoh utama biasanya memiliki peran yang signifikan dalam menggerakkan cerita, sementara tokoh pendukung memberikan kontribusi pada perkembangan cerita secara keseluruhan.
  • Alur, adalah serangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Ini mencakup pendahuluan, perkembangan, klimaks, dan penyelesaian. Alur menciptakan struktur naratif yang membawa pembaca melalui cerita.
  • Sudut Pandang, adalah perspektif dari mana cerita diceritakan. Sudut pandang bisa orang pertama (diceritakan dari sudut pandang tokoh utama), orang ketiga (diceritakan dari sudut pandang pengamat eksternal), atau sudut pandang bergantian (diceritakan dari sudut pandang beberapa tokoh).
  • Amanat, adalah pesan moral, nilai, atau pembelajaran yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun