Notasi ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber informasi ilmiah yang dikutip atau pencantuman sumber rujukan yang digunakan dalam satu karangan ilmiah. Manfaat notasi ilmiah adalah untuk memberikan kemudahan bagi peneliti maupun penerima atau penulis maupun pembaca untuk mengetahui sumber rujukan, terutama jika diperlukan penelitian ulang atau penelitian lanjutan atau penulisan ulang di kemudian hari.
Kutipan adalah pengambilan langsung dari sumber teks, seperti buku, jurnal, artikel, pidato, atau wawancara, yang mencantumkan pernyataan atau pendapat seseorang dengan cara mengulang kata-kata yang tepat atau meringkasnya secara akurat. Kutipan digunakan untuk memberikan dukungan atau menguatkan argumen yang sedang disampaikan oleh penulis atau pembicara.
Berikut ini adalah beberapa Teknik-teknik dalam kutipan ilmiah:
- Footnote, Footnote adalah catatan pada kaki halaman untuk menyatakan sumber kutipan, pendapat buah pikiran, fakta-fakta, atau ikhtisar. Footnote dapat juga berisi komentar mengenai suatu hal yang dikemukakan di dalam teks, seperti keterangan wawancara,
pidato di televisi, dan yang sejenisnya. - Bodynote, sumber kutipan diletakkan atau ditulis sebelum bunyi kutipan atau diletakkan dalam narasi atau kalimat sehingga menjadi bagian dari narasi atau kalimat.
- Endnote, Pada teknik endnote, nama pengarang diletakkan setelah bunyi kutipan atau dicantumkan di bagian akhir narasi, dengan ketentuan yaitu Membuat pengantar kalimat sesuai dengan keperluan, Menampilkan kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung, dan Menulis nama akhir pengarang tanpa koma, tahun terbit titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung dan akhirnya diberi titik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H