[caption caption="Kariangau-Penajam"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/04/dsc-0042-56b2839906b0bdc40f6b56ee.jpg?v=400&t=o?t=o&v=555)
[caption caption="Balikpapan Bay"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/04/nyebrang-56b286e32223bdfe048b4567.jpg?v=400&t=o?t=o&v=555)
Matahari sudah semakin meredup, sekarang giliran pergantian driver. Giliran saya yang nyetir, sebelumnya Risers 2 yang semuanya berasal dari Balikpapan dan sudah mengenal jalan di sana bilang, sesudah ini jalanan akan lebih berkelok dan lebih ekstrim dari sebelumnya. Safety first ya semuanya, sebelum berangkan baca doa dan pakai sabuk pengaman. Perjalan makin lama sudah tidak melewati pemukiman tetapi hutan, kalau ga salah nama daerahnya Gunung Rambutan. Jalanan berliku dan tanjakan serta turunan ekstrim semakin dimeriahkan oleh lubang-lubang dan bebatuan di tengah jalan.
[caption caption="Cahaya cuma dari lampu mobil"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/04/dsc-0218-jpg-56b287438923bd2a1c489f2d.jpg?v=400&t=o?t=o&v=555)
Jalan provinsi kalimantan yang semi offroad ini menjadi tantangan tersendiri. Biasanya ngendarain kendaraan di tangah kota, tapi di DRE ini harus menempuh jalanan provinsi yang lumayan butuh skill. Ternyata Datsun Go+ Panca dapat dipacu di berbagai medan. Ketika ada tanjakkan ekstrim ditambah jalan berlubang semuanya bisa dilaluin karena pedal dan kemudi yang ringan memudahkan pengemudi untuk berkendara di jalanan rusak sekalipun. Takjub bisa ngendarain mobil city car lewat jalanan seekstrim itu. Perjalanan DRE hari pertama selesai hingga akhirnya para rombongan DRE sampai di Hotel Aston Tanjung pukul setengah 12 malam disambut dengan makan malam yang mengenyangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI