Demak, 5 Oktober 2023 - Dalam salah satu inisiatif progam kerja monodisiplinnya, seorang mahasiswi dari Universitas Diponegoro, Fika Meyla Amanda, yang mengejar gelar di jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, telah menjalankan sebuah program kerja yang bermanfaat. Program ini merupakan bagian dari KKN Tematik SDGS 2023, dimana Fika telah berhasil menciptakan perubahan positif di Desa Tambak Bulusan dengan melakukan pembaharuan Peta Administrasi.
Program ini telah menghasilkan luaran yang signifikan, termasuk reportase di media sosial, reportase di media berita elektronik, dan Peta Administrasi Fisik yang telah diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Desa Tambak Bulusan. Selama pelaksanaan program ini, Fika berhasil menjalankan survei dan wawancara dengan lancar, mengumpulkan data yang diperlukan terkait dengan batas dusun aliran sungai serta data yang dibutuhkan untuk meperbarui peta administrasi. Data-data tersebut cepat terakumulasi menjadi informasi yang diolah menjadi bahan pembuatan Peta Administrasi. Proses pembuatan peta tersebut berjalan dengan sangat efisien tanpa mengalami kendala apa pun, sehingga proses penyerahan peta fisik juga berjalan dengan lancar.
Namun, sempat menghadapi kendala dalam mendapatkan informasi mengenai batas-batas dusun. Awalnya, tokoh masyarakat yang berperan sebagai informan tidak terlalu informatif, sehingga Fika sempat mengalami kesulitan dalam mengumpulkan informasi yang diperlukan, yang menghambat proses pembuatan Peta Administrasi. Kendala ini akhirnya terselesaikan ketika ia berhasil menemui titik terang dengan berbicara kepada Pak Fatkullah, selaku BUMDES Istambul. Dari beliau, berhasil didapatkan data batas dusun, aliran sungai serta informasi lain yang spesifik dan terbaru. Sehingga, dengan demikian, proses pembuatan Peta Administrasi Desa Tambak Bulusan berjalan dengan cepat tanpa kendala apa pun. Hasilnya, pada 5 Oktober 2023, Peta Administrasi secara fisik berdasarkan hasil analisis tahun 2023 berhasil diserahkan kepada Pemerintah Desa Tambak Bulusan di Kantor Desa Tambak Bulusan.
Program ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan memainkan peran penting dalam pembaharuan administrasi desa. Keberjalanan program ini adalah bukti nyata komitmen Universitas Diponegoro dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak yang peduli terhadap pembangunan dan perubahan yang lebih baik di desa-desa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
