Mohon tunggu...
Muh Fikal Nasir
Muh Fikal Nasir Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Blogger dan Desain Grafis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sindikat Penjual Video Asusila: Ancaman Nyata di Tengah Masyarakat

8 Juni 2024   11:08 Diperbarui: 8 Juni 2024   11:15 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus viral ibu yang merekam aksi pencabulan terhadap anak kandungnya baru-baru ini menghebohkan publik. Kasus ini tidak hanya mencoreng moralitas, namun juga menguak adanya sindikat pelaku yang memperjualbelikan video asusila. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menduga bahwa kasus ini tidak berdiri sendiri dan melibatkan jaringan pelaku yang lebih luas.

Peningkatan Eksploitasi Seksual Anak

KPAI mencatat adanya peningkatan signifikan dalam laporan eksploitasi seksual terhadap anak dalam tiga tahun terakhir. Pada periode 2021-2023, terdapat 340 kasus yang diterima KPAI, dengan korbannya mencapai puluhan hingga ratusan anak per kasus. Jenis eksploitasi yang terjadi beragam, mulai dari jaringan hingga non-jaringan, termasuk prostitusi online dan pekerja anak.

Modus Operandi Sindikat

Dalam kasus ini, polisi menemukan bahwa aksi pencabulan dilakukan oleh ibu kandung yang direkam dan diperjualbelikan melalui media sosial. Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah, menjelaskan bahwa pelaku mendapatkan iming-iming imbalan dari akun-akun tertentu di media sosial yang mengarahkan mereka untuk melakukan aksi tersebut. Hal ini menunjukkan adanya ruang eksploitasi yang dimanfaatkan oleh sindikat pornografi.

Kasus di Tangerang dan Bekasi

Dua kasus viral yang terjadi di Tangerang dan Bekasi menunjukkan pola yang sama. Pelaku merupakan ibu yang berasal dari kalangan ekonomi sulit dan minim edukasi mengenai kekerasan seksual terhadap anak. Mereka dieksploitasi oleh sindikat yang memanfaatkan situasi ekonomi dan kurangnya pengetahuan mereka.

Kasus Bekasi:

Pelaku: Ibu inisial AK (26 tahun)
Korban: Putra kandung berusia 10 tahun
Modus: Disuruh oleh akun Facebook bernama Icha Shakila
Iming-iming: Janji pekerjaan dan transferan uang

Dampak Psikologis dan Sosial

Kasus-kasus seperti ini tidak hanya memberikan dampak fisik terhadap korban, namun juga dampak psikologis yang mendalam. Anak-anak yang menjadi korban pencabulan dan eksploitasi seksual seringkali mengalami trauma berkepanjangan, kehilangan kepercayaan diri, dan masalah emosional lainnya. Selain itu, kasus ini juga mempengaruhi masyarakat secara luas, menimbulkan keresahan dan ketidakpercayaan terhadap lingkungan sekitar.

Langkah Penanganan dan Pencegahan

Penanganan kasus eksploitasi seksual anak membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan kerjasama berbagai pihak. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan:

1. Penegakan Hukum yang Tegas

Polisi harus membongkar seluruh jaringan sindikat dan menjerat pelaku utama serta pihak-pihak yang terlibat dalam sindikat penjual video asusila. Hukuman yang tegas akan memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.

2. Edukasi dan Penyuluhan

Pentingnya edukasi mengenai kekerasan seksual dan cara melindungi anak harus ditingkatkan, terutama di kalangan masyarakat ekonomi lemah. Penyuluhan dapat dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial yang sering digunakan oleh masyarakat.

3. Perlindungan dan Pendampingan Korban

Anak-anak yang menjadi korban perlu mendapatkan perlindungan dan pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mental mereka. Lembaga perlindungan anak, psikolog, dan pekerja sosial perlu berkolaborasi dalam memberikan dukungan yang diperlukan.

4. Pengawasan Media Sosial

Platform media sosial harus berperan aktif dalam mengawasi dan menghapus konten-konten yang melanggar hukum serta memberikan laporan kepada pihak berwajib. Kerjasama dengan penyedia layanan internet dan penegak hukum sangat penting untuk memberantas sindikat ini.

Kesimpulan

Kasus eksploitasi seksual anak yang melibatkan sindikat penjual video asusila adalah ancaman serius yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari semua pihak. Dengan penanganan yang tepat dan kerjasama berbagai pihak, kita dapat melindungi anak-anak dari bahaya eksploitasi seksual dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun