Mohon tunggu...
Fika Gumela
Fika Gumela Mohon Tunggu... Freelancer - Bachelor of English Literature

Sometimes a poet | Marvel enthusiast | Book nerd | Wanderer

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Kekinian Ini Bikin Kamu JakSel Abis! Terbaru!

5 Januari 2024   01:23 Diperbarui: 5 Januari 2024   01:27 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan sehari-hari oleh individu untuk berkomunikasi. Sering kali kita dapati bahasa berkembang dengan cepat sehingga menciptakan istilah-istilah baru atau biasa disebut dengan slang. Slang merupakan istilah yang berkembang di masyarakat, khususnya pada masyarakat dewasa.

Tanpa basa-basi, berikut adalah slang terbaru yang bisa kalian catat agar terlihat kekinian & ke-JakSel-an!

1. To put a sock

To put a sock adalah cara yang lebih kekinian untuk mengatakan "Shut up!". Yup! Istilah tersebut mempunyai arti yang sama dengan "tutup mulutmu" atau menyuruh seseorang untuk berhenti berbicara. 

Penggunaan istilah ini biasanya dibarengi dengan kata padanan setelahnya, seperti "put a sock in it, man. I'm trying to focus" atau bisa juga dengan "put a sock in your mouth!". 

Namun, perlu diketahui bahwa kata tersebut merupakan istilah non-formal dan bersifat kasar. Jadi, bijak-bijaklah, kompasiana friends, untuk menggunakan istilah ini.

2. Tone deaf

Tone deaf pada kasus ini mengacu pada konteks sosial, dimana seseorang yg tone deaf merupakan seseorang yang kurang peka terhadap orang disekitarnya yang tidak beruntung secara ekonomi. 

Contoh kasus ini biasanya sering terjadi di antara circle pertemanan atau pada lingkungan pekerjaan. Misalnya, sekelompok grup atau geng dengan kondisi ekonomi yang beragam sedang membicarakan rentang waktu dalam mengganti perangkat smartphone mereka, kebanyakan dari mereka merasa jika smartphone tersebut sudah benar-benar rusak dan tidak bisa dipakai maka sudah saatnya untuk menggantinya, itupun jika sudah punya tabungan yang cukup. 

Tetapi, seorang yang secara ekonominya jauh diatas dari rata-rata orang di kelompok tersebut mengatakan jika ia mengganti smartphone setiap ada rilisan terbaru. Orang-orang dalam kelompok tersebut merasa bahwa ia mampu berpendapat demikian karena ia merupakan orang yang sangat kaya. "Nih orang tone deaf amat deh." maksudnya ialah bahwa orang itu ga ngerti banget deh kalo secara level aja udah beda. Jadi, istilah tone deaf merujuk pada seseorang yang tidak mampu membaca tempat dan situasi di sekelilingnya dalam ranah strata sosial.

3. Slow burn

Slow burn merupakan istilah untuk sifat seseorang yang mempunyai kendali emosi yang terkontrol. Contoh penggunaannya adalah ketika seseorang mengatakan "yang gue suka dari dia, dia tuh orangnya slow burn." saat ditanya tentang sifat yang disukai dari teman atau orang terdekatnya. Jadi, slow burn adalah istilah untuk menggambarkan seorang pribadi yang ketika marah tidak meledak-ledak, tetapi tetap stabil dan tenang saat emosi atau marah.

4. Left out in the cold

Istilah left out in the cold biasa digunakan ketika seseorang atau sekelompok teman tidak mengajakmu dalam rencana-rencana mereka. Misalnya ketika kamu mengetahui teman-temanmu nongkrong bareng tapi cuma kamu yang tidak diajak, artinya kamu being left out in the cold. Jadi, bukan berarti kamu ditinggalin dalam cuaca dingin ya, kompasiana friends!

5. Simp

Istilah simp merujuk pada seseorang yang terobsesi dan akan melakukan atau memberikan apapun untuk orang lain (baik dalam bentuk uang, waktu, atau yg lainnya). Pada awalnya, konotasi dalam istilah simp mengacu pada sesuatu yang negatif dimana seorang pria yang menjadi simper hanya karena ingin mendapatkan kepuasan nafsu libido saja. Tetapi, lambat laun penggunaan kata simp semakin populer dikalangan komunitas internet seperti TikTok dan mempunyai arti sebagai orang yang sangat bucin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun