Mohon tunggu...
Fika Fitria
Fika Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Fika Fitria Aviliani mahasiswi di Institut Agama Islam Negeri Kudus, hobi saya adalah membaca entah apapun itu saya suka baca dan saya paling suka membaca novel karangan tereliye.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Lebih Dekat Tanaman Padi atau Oryza Sativa

4 Desember 2024   20:54 Diperbarui: 4 Desember 2024   21:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Tanaman padi (oryza sativa) adalah tanaman budidaya yang sangat penting bagi kehidupan. Oryza sativa sendiri adalah nama ilmiah dari tanaman padi yang berasal dari bahasa latin. Tanaman ini diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk atau mulai dibudidayakan diIndonesia sekitar tahun 1500 SM. Tanaman padi sendiri adalah jenis tanaman pangan yang menyediakan lebih dari 20% kalori untuk separuh penduduk bumi. Tanaman padi masuk dalam suku poaceae atau padi-padi an. Tanaman padi adalah tanaman yang berpembuluh (tracheophyta), mempunyai akar serabut , batang yang sangat pendek, struktur yang serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuknya hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.

      Tanaman padi bisa tumbuh pada iklim tropis dan sub tropis dengan suhu 23C dengan tanah yang subur, tetapi juga tumbuh dengan keadaan tanah masam dengan kadar (pH 4-7). Terdapat dua spesies padi (oryza sativa) yang dibudidayakan yaitu terdiri dari varietas Indica dan varietas Japonica (sinonim sinica). Kedua varietas ini dapat saling membuahi, tetapi persentase keberhasilannya tidak tinggi. Umur padi yang siap panen umunya berbeda tergantung varietas nya apa contoh varietas genjah biasanya beumur kurang dari 90 hari, sementara varietas dalam baru bisa dipanen setelah lebih dari 6 bulan. Sebagai sumber utama pangan, tanaman padi tumbuh subur di lahan sawah yang tergenang air, di mana akarnya meresap dalam kelembapan tanah yang kaya akan unsur hara, tanaman padi juga mengalami proses fotosintesis yang dimulai dari daunnya menghasilkan energi yang mendukung pertumbuhan, adapun proses transpirasi adalah proses pelepasan uap air melalui stomata berfungsi untuk menjaga keseimbangan suhu tanaman. Selain kalori tanaman padi juga mengandung 7-8% protein lebih sedikit dibandingkan karbohidrat, lemak yang terdapat pada bagian germ (inti) biji padi memberikan kontibusi penting pada kandungan nutrisi. Selain itu didalam beras mengandung berbagai vitamin B seperti B1, B2, B3, B6, serta vitamin E, yang memiliki peran dalam metabolism energi dan fungsi sistem saraf. Mineral yang terkandung dalam padi antara lain ada zat besi, magnesium, kalium, fosfor, dan kalsium, yang mendukung Kesehatan tubuh. Serat yang terdapat pada lapisan luar biji sangat bermanfaat untuk pencernaan dan pengaturan kadar gula darah.

     Tanaman padi juga bisa dijadikan olahan pangan seperti tepung beras, mie, dan nasi. Selain itu hasil sekam padi juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan bioenergi. Dari segi agroekosistem, padi berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi erosi, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies satwa liar seperti unggas air dan serangga. Namun padi rentan terhadap berbagai hama dan penyakit sehingga dapat menurunkan hasil panen. Hama utama yang menyerang padi adalah wereng, tikus, dan kutu daun, sedangkan penyakit yang umum menyerang padi adalah penyakit blas dan busuk akar. Oleh karena itu, pengelolaan yang baik seperti perawatan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, serta pemupukan yang tepat sangat penting agar padi dapat tumbuh maksimal dan memberikan hasil yang optimal.Secara umum, beras tidak hanya penting dari sudut pandang nutrisi, namun juga memiliki nilai lingkungan yang penting. Dengan pemeliharaan yang tepat dan pengelolaan yang baik, padi dapat terus menjadi sumber pangan utama yang mendukung kehidupan manusia dan ekosistem pertanian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun