Selain hadist di atas, ada hadist lain yang mendukung pentingnya toleransi dalam perbedaan:
"إذا تَنازَعْتُم فِي شَيْءٍ فَارْجِعُوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ"
(HR. AL-BUKHARI )
Artinya: "Jika kamu berhadapan dengan perbedaan pendapat, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya."
Hadist ini menekankan pentingnya untuk merujuk kembali kepada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah ketika menghadapi perbedaan pendapat.
Menyikapi Perbedaan dengan Bijak
1. Dengan Dialog Terbuka : Mengadakan dialog yang terbuka dan konstruktif dapat membantu menjembatani perbedaan. Komunikasi yang baik memungkinkan kita untuk memahami sudut pandang orang lain.
2. Menghargai Pendapat Lain : Meskipun kita mungkin tidak setuju, penting untuk menghargai hak orang lain untuk berpendapat. Hal ini menciptakan suasana yang lebih harmonis dan saling menghormati.
3. Fokus pada Kesamaan : Meskipun ada perbedaan, kita semua memiliki tujuan yang sama sebagai umat Islam. Mengedepankan kesamaan dalam nilai-nilai dasar dapat membantu memperkuat persatuan.
4. Menjauhi Sifat Fanatik : Fanatisme dapat menyebabkan perpecahan dan konflik. Oleh karena itu, kita perlu bersikap terbuka dan tidak terjebak dalam sikap ekstrem.
Menyikapi hadist tentang perbedaan merupakan bagian penting dari pengamalan ajaran Islam. Hadist-hadist yang ada mengingatkan kita untuk bersikap bijak, toleran, dan terbuka terhadap pandangan yang berbeda. Dengan dialog yang konstruktif dan sikap saling menghormati, kita dapat menjadikan perbedaan sebagai sarana untuk belajar dan tumbuh bersama. Semoga kita selalu diberikan hikmah dalam menyikapi setiap perbedaan yang ada di antara kita.