Mohon tunggu...
Fika endahrahayu
Fika endahrahayu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Calon orang sukses

Twitter dan instagram saya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penyebab Banjir Ibu Kota

2 Maret 2020   22:12 Diperbarui: 2 Maret 2020   22:13 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Di Indonesia banjir telah menjadi langganan tiap tahunnya. Ketika musim hujan tiba, masyarakat terutama di sekitar Ibu Kota pasti telah bersiap akan terjadinya banjir.

Penyebab banjir dapat terjadi akibat faktor alam dan faktor manusia. Lalu, apakah penyebab banjir di Ibu Kota? Pada umumnya banjir di Ibu Kota terjadi akibat ulah manusia sendiri. Terlihat dari jumlah penduduknya yang padat dan tentunya kurangnya kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya. Namun, ada juga faktor alam yang menjadi faktor penyebab terjadinya banjir di Ibu Kota.

Sebagai salah satu bencana, tentu banjir dapat sangat merugikan. Ketika banjir terjadi di daerah yang dihuni manusia seperti yang terjadi di Ibu Kota. Air membawa benda-benda seperti rumah, jembatan, mobil, perabotan bahkan orang. Kekuatan banjir dapat merusak lahan pertanian, menyeret pepohonan maupun benda-benda berat. Selain itu, dampak-dampak seperti minimnya ketersediaan air bersih, timbulnya berbagai macam penyakit seperti diare tentu sangat merugikan warga sekitar banjir.

Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menyatakan, banjir ikut menyebabkan 90% Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terdampak. "Sekitar 90% lebih dunia usaha UMKM pasti terdampak. Tapi dampak ini akan tergantung dari berapa lama cuaca ekstrem ini berlangsung," kata Sandiaga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (25/2). 

Banjir juga membuat sejumlah ruas jalan dan tol di kawasan Jabodetabek tergenang baik dalam skala rendah hingga sedang. sandi menghimbau pada masyarakat agar tidak saling menyalahkan karena banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Sehingga perlu segera ditangani dan tidak mnyudutkan salah satu pihak.

Anies yang merupakan Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menangani dampak bencana alam. Namun, dia enggan memberi penjelasan spesifik mengapa banjir lagi-lagi melanda Jakarta. Beberapa fasilitas umum seperti evakuasi, menyiapkan pengungsian hingga makanan, dan fasilitas kesehatan telah disiapkan.

"Ini intensitas hujan yang cukup tinggi, sekarang kami konsentrasi penanganan," ujar Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta, beberapa waktu sebelumnya. Anies sebelumnya mengatakan lebih dari 200 Rukun Warga (RW) terendam banjir hari ini. Ia juga meminta masyarakat Jakarta bisa menghubungi 112 atau datang kelurahan untuk meminta bantuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun