Secara terminologis atau istilah kode etik merupakan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Setiap pekerjaan tentunya memiliki kode etik atau "tuntutan pekerjaan". Dan setiap kode etik memiliki tujuan akan adanya kode etik tersebut. Ada dua pembagian yakni tujuan umum dan tujuan khusus.
Menurut Muhammad Athiyah Al Abrasyi kode etik seorang pendidik dalam pendidikan Islam sebagai berikut:
* Mempunyai watak kebapakan atau keibuan sebelum menjadi seorang pendidik. Agar Ia bisa menyayangi anak didik seperti menyayangi anak nya sendiri.
* Adanya komunikasi yang aktif dalam proses pembelajaran.
* Memperhatikan kemampuan dan kondisi peserta didiknya. Jadi pemberian materi harus disesuaikan atas kemampuan peserta didik.
* Mengetahui kepentingan bersama. Artinya sebagai pendidik harus terfokus pada semua peserta didik. Bukan membedakan mana yang pintar dan yang kurang mampu.
Selain aturan atau kode etik, seorang Pendidik memiliki karakteristik atau ciri.
An-Nahlawi menyebutkan beberapa karakteristik seorang pendidik diantaranya :
* Mempunyai watak dan sifat rubbaniyah yang terwujud dalam tujuan, tingkah laku,dan pola pikirnya.
* Bersifat Ikhlas artinya dalam menjalankan tugasnya harus semata mata karena mencari keridhoan Allah SWT dan demi menegakkan suatu kebenaran.
* Bersifat sabar dalam mengajarkan hal apapun pada peserta didik.
* Jujur dalam menyampaikan apa yang diketahuinya.
Di dalam sub bab terakhir ini saya akan menuliskan beberapa Tugas dan Peran seorang Pendidik. Untuk memudahkan para pembaca sekalian, saya akan merangkum secara singkat. Tugas dan peran nya sebagai berikut:
1). Tugas Pendidik
* Tugas Pensucian
* Tugas Pengajaran
2). Peran Pendidik
* Peran guru sebagai demonstrator dalam proses belajar mengajar.
* Dalam kapasitasnya sebagai pengelola kelas.
* Melakukan Evaluasi.
Semoga bermanfaat Amin. Wassalamualaikum wr wb.
