Abstrak :
Dalam pertumbuhan suatu negara, selain faktor ekonomi dan politik yang sangat jelas berperan, ada faktor lain yang sangat bisa menunjang kesejahteraan rakyat negara tersebut. Pendidikan adalah salah satu faktor nya. Mengapa demikian?. Yang saya pernah ketahui dari hasil diskusi pada mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran, ketika negara Jepang luluh lantak dan sangat hancur sekali akibat pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki, para pejabat atau petinggi negara Jepang bukan nya bertanya "Seberapa besar kerugian materi?", atau seberapa banyak korban jiwa dalam kejaadian ini?,"Butuh berapa tahun untuk membenahi itu semua?". Â
Akan tetapi hal yang sangat mengejutkan ialah mereka (para petinggi negara) bertanya mengenai "Seberapa banyak Guru/ Sensei (Sebutan guru oleh orang Jepang) yang masih tersisa?". Begitu pertanyaan yang sangat membuat kita tercengang bukan?. Jepang yang terkenal dengan sangat canggih dalam hal apapun saja masih terfikir dan terlihat sangat peduli akan permasalahan edukasi mereka. Lalu bagaimanakah dengan  negara kita yang memang semua nya serba tertinggal?. Apakah memang masalah pendidikan yang menyebabkan negara kita serba tertinggal dan jauh dari kesejahteraan?.
Kata Kunci : Pendidikan, Kesejahteraan, edukasi.
Assalamualaikum wr wb.
Dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentang apa saja faktor faktor yang ada di dalam dunia pendidikan. Sebelum lanjut pada bagian pembahasan atau isi, semoga para pembaca sekalian bisa mudah memahami inti  dari tulisan saya yang ada pada bagian abstrak.
Didalam dunia pendidikan tentu saja ada yang namanya "educational expert", dalam hal ini adalah pendidik. Selain ada seorang Pendidik tentunya ada seseorang yang di didik. Dalam hal ini adalah Peserta Didik. Langsung saja pada pembahasan materi nya.
Arti kata pendidik menurut KBBI adalah "seseorang yang mendidik kita". Jika kita artikan dalam artian Bahasa Inggris banyak arti atau makna yang mirip seperti : teacher yang artinya seorang guru, tutor yang artinya guru privat/pribadi, dan trainer adalah seseorang yang melatih.
Menurut saya sendiri makna kata pendidik adalah sebutan untuk seseorang yang bisa merubah pola pikir para peserta didik, seseorang yang mampu memberikan ilmu atau pengetahuan, seseorang yang pakar atau ahli di bidang keilmuan tertentu. Jadi seorang pendidik adalah seseorang yang juga bisa bertanggung jawab akan ilmu yang dia punya. Artinya seorang pendidik bertanggung jawab untuk membagi ilmu yang dia miliki. Bukan malah pelit untuk membagi ilmu atau berfikir takut ilmu yang kita bagi akan hilang secara berkala. Hal ini tidaklah benar. Dan orang yang berfikir akan hal ini tentunya salah sekali. Karena dimanapun dan dalam kondisi apapun, yang namanya ilmu akan selalu terus diingat dan akan berkembang ketika kita senantiasa terus membagi pada orang lain. Tidak ada yang namanya ilmu itu hilang atau bahkan setelah kita mengajarkan pada orang lain ilmu itu akan berpindah permanen pada oran yang kita beri.
Jika kita berasumsi bahwa seorang Pendidik hanya seorang guru, lain hal nya dengan Dwi Nugroho Hidayanto, dia menjabarkan secara lanjut dan spesifik mengenai siapa saja pendidik itu?. Seorang pendidik meliputi : Orang dewasa, orang tua, pemimpin masyarakat, pemuka agama atau pemimpin agama. Mengapa bisa demikian?. Karena orang-orang yang disebutkan diatas sudah memiliki mental yang cukup untuk mendidik orang yang lebih muda dibawahnya. Seperti tingkah laku, sikap, tindakan,dll.
Pendidikan yang kita tempuh selama 4 tahun dan belum lagi sekolah profesi untuk menjadi guru itu sendiri. Ternyata ketika kita sudah menjadi seorang guru, gaji atau upah yang kita dapat perbulannya tidak sebesar dokter, pengusaha, manajer,dosen,dll. Kecuali kita menjadi guru yang PNS. Berprofesi sebagai guru adalah pekerjaan yang sangat mulia dan pasti akan banyak mendapat pahala.Â
Karena apa?. Kita harus bersedia mendidik anak yang bukan murni keluar dari rahim kita. Tetapi kita malah diberi kepercayaan penuh oleh orang tua mereka dan kita secara tidak langsung mendidik anaknya agar tau akan ilmu pengetahuan dan juga menumbuhkan karakter nya dari nol. Semua aktifitas yang berhubungan dengan pendidikan dipasrahkan pada kita. Itulah hakikat menjadi seorang pendidik.
Selanjutnya dalam tulisan ini saya akan menjelaskan mengenai Kode Etik menjadi seorang Pendidik. Secara etimologis atas bahasa, kata "kode etik" berasal dari dua suku kata. Yakni kode dan etik. Jika kita artikan satu satu kode berarti sekumpulan aturan dan prinsip yang tersusun secara sistematis. Sedangkan arti kata etik adalah azas akhlaq. Menurut penjabaran saya arti dari kode etik adalah norma dan azas yang diterima oleh suatu kelompok atau perkumpulan sebagai landasan atau pedoman bertingkah laku.