Mohon tunggu...
Fikadhita KaruniaPuteri
Fikadhita KaruniaPuteri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengobatan dan Khitan Gratis kepada Warga Desa Gejoyo, Kecamatan Wedung Demak oleh LPPM UNDIP

11 Juni 2022   17:50 Diperbarui: 11 Juni 2022   18:13 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Wedung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Wedung merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Demak yang terletak di pesisir pantai laut jawa dengan luas wilayah seluas 93.876 ha merupakan 11 persen dari seluruh wilayah di Kebupaten Demak. Sebanyak 408 Warga di desa Gojoyo Kecamatan Wedung Kabupaten Demak mengikuti pengobatan dan khitan gratis yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Diponegoro, di dusun Gojoyo pada, Sabtu (11/6). Sejak pagi hari pada pukul 9 pagi warga desa gejoyo sangat antusias dalam mengikuti pengobatan gratis dan khitan gratus yang bertempat di SDN 3 Wedung. Dan ada 8 murid sekolah dasar yang ikut serta khitanan gratis oleh tim dokter Undip yang dikoordinasikan oleh dr Mughni dan Dr Winarni.Kaolan, adalah warga desa gejoyo RT 01 RW 10 umur 55 tahun yang juga datang untuk mendapatkan pengobatan karena selama ini kedua matanya sering kali merasakan sakit, berharap lewat pengobatan gratis ini Kaolan mengharapkan kesembuhan.

 
Sekitar 30 anggota tim dokter, perawat serta apoteker berada di lokasi pengobatan sejak pagi hingga sore hari.
" Warga disini sangat kesulitan dalam akses berobat, sehingga kami yang harus hadir ke tengah tengah warga. Apalagi Sebagian warga disini sempat terkena penyakit ROB sehingga Sebagian warga desa gejoyo mengeluhkan sakit ," kata dr Mughni, usai mengkhitan Umam, salah satu murid SD Gojoyo.

Dr Adi Nugroho, M.Si salah satu anggota tim pengabdian ini mengatakan, pemilihan lokasi ini sangat mempertimbangkan relatif karena terbatasnya akses transportasi untuk mendapatkan fasilitas kesehatan. Semua anggota tim sangat berjuang untuk sampai ke lokasi pengobatan di desa gejoyo, dengan menyewa perahu warga desa, dengan jarak tempuh sekitar 20 menit untuk dapat sampai ke lokasi pengobatan dan khitan gratis.Dr Winarni mengatakan, tim mengalokasikan dan mengobati warga desa gejoyo sebanyak 400 warga dan 8 murid yang khitan, salah satunya karena untuk pemeriksaan sebanyak itu membutuhkan waktu hingga sore hari."Apalagi warga disini mengatakan jika sore hari rob juga sering kali menggenang," kata dokter Winarni.

Warga yang sakit dan berobat di kesempatan ini sangat beragam keluhannya, tensi tinggi, asam urat, kolesterol, sakit dibagian mata, gula darah yang tinggi, persendian, tulang, gatal gatal, keluhan gigi serta sejumlah keluhan rasa sakit lainnya.Dokter Mughni menambahkan , kegiatan pengobatan gratis bagi warga ini terutama di tujukan pada lokasi yang sangat sulit bagi warga, dan juga terdampak seperti rob atau bencana. Sebelumnya tim dokter yang dikoordinatorinya mengobati warga Lumajang , yang ketika itu terdampak erupsi Semeru. Ketika itu timnya mengobati sekitar 110 warga di kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.Warga Gojoyo yang berobat sangat beragam , dari berjalan kaki hingga harus diantar membonceng sepeda motor karena kondisi kesehatannya.


Hambatan yang terjadi lebih pada keinginan warga yang berobat untuk diperiksa lebih dahulu. Namun tim dokter cukup selektif, hanya mengecualikan pada kondisi warga yang benar benar harus diprioritaskan. Kegiatan pengobatan gratis di Gojoyo dibuka kepala desa Wedung,  Jamaludin Malik. Yang Ikut serta mendukung dengan doa secara islami untuk ihtiar Kesehatan ini kyai setempat KH Zaenudin, yang berdoa agar warga mendapatkan Kesehatan dengan ikhtiar dan pengobatan tim dokter dari Universitas Diponegoro Semarang. Warga senang dengan pengobatan dari dokter Undip ini karena tim dokternya sangat banyak dan menyediakan beragam persediaan obat dalam jumlah yang cukup banyak.

Memang sekitar setengah tahunan lalu pernah ada kegiatan serupa ini namun Ketika itu tim hanya terdiri dari dua dokter saja sehingga tak bisa menjangkau warga yang jumlahnya banyak. Kalau kali ini sekitar 400 an warga yang berobat dan 8 murid yang dikhitan. Selain pengobatan ,tim Undip juga membagikan souvenir, sarung dan sejumlah souvenir lainnya bagi warga yang datang dalam pengobatan gratis ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun