Mohon tunggu...
Fika Nasfa
Fika Nasfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyebaran Guru Honorer ke Wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) (SDG4)

22 Agustus 2023   04:39 Diperbarui: 22 Agustus 2023   04:50 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan karena pada dasarnya manusia dalam menjalankan kehidupan tidak lepas dari peran pendidikan. Implementasi dan pengembangan pendidikan juga harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat karena pendidikan tidak hanya berperan dalam menciptakan generasi muda sebagai pembawa perubahan, tetapi harus bisa menjadi generasi yang mampu menciptakan perubahan.

Persoalan guru masih menjadi masalah serius pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yaitu, daerah yang memiliki kualitas pembangunan yang rendah, dimana masyarakat sekitar kurang berkembang dibandingkan dengan wilayah lain, dan sisi geografisnya yang berada di daerah terdepan dan wilayah terluar Indonesia.

Minimnya guru di daerah 3T disebabkan karena penyebaran guru yang tidak merata di Indonesia. Maka dari itu pemerintah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan melakukan penyebaran guru honorer ke wilayah 3T.

Guru honorer adalah tenaga pendidik yang belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada instansi pendidikan formal. Guru honorer memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi. Namun, guru honorer tidak diberikan fasilitas dan tunjangan seperti guru tetap.

Dengan adanya penyebaran guru honorer di wilayah 3T, tentunya akan sangat membantu mensejahterahkan pendidikan di wilayah tersebut. Guru honorer beperan besar dalam mencerdaskan anak bangsa, terlebih lagi di daerah 3T yang masih sangat terbatas untuk mendapatkan pendidikan. Keberadaan guru di wilayah 3T juga dapat membangun atau membentuk kesadaran peserta didik akan menghargai waktu, tempat, dan lainnya agar dapat memahami kehidupan berbangsa yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu, para peserta didik juga merasa ada yang bisa mereka ajak berdiskusi untuk belajar bersama. Sehingga, peserta didik termotivasi dan meningkatkan semangat belajar peserta didik. Selain mengajar, para guru juga bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan mengajarkan kegiatan lainnya, seperti seni budaya hingga menggunakan teknologi ke masyarakat sekitar. Dampak positif tersebut diharapkan dapat mendorong kemajuan di wilayah 3T.

Selain itu, penyebaran guru di wilayah 3T perlu dukungan dari pemerintah berupa fasilitas yang memadai. Pemerintah dapat membangun infrastruktur sekolah, dan fasilitas lainnya. Untuk para guru, pemerintah dapat memberikan pelatihan membuat bahan ajar menggunakan teknologi yang nantinya dapat dibawa sebagai metode pembelajaran di wilayah 3T.

Secara keseluruhan, penyebaran guru honorer di wilayah 3T merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Dengan adanya peran guru yang berkualitas di wilayah 3T sebaiknya juga di dukung dengan fasilitas yang memadai. Pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan para guru agar dapat bekerja dengan keadaan nyaman dan kelancaran dalam hal pendidikan maupun ekonomi dan sosial. Dengan adanya program ini, peningkatan pendidikan bagi masyarakat Indonesia akan meningkatkan indeks pembangunan manusia di Indonesia. Sehingga diharapkan peran pendidikan mampu meningkatkan daya saing Indonesia dalam mendukung SDGs 2030.

Referensi :

Bappenas. Pendidikan Berkualitas. Diakses pada 21 Agustus 2023, dari https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-4/#

Eva Yuniarti. (2021). Peran Guru Dalam Menciptakan Inovasi Untuk Pendidikan Bagi Masyarakat 3T Di Kabupaten Melawi. Diakses pada 21 Agustus 2023, dari https://e-conf.usd.ac.id/index.php/fkip/2021/paper/download/677/157

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun