Sebetulnya, banyak isu-isu kesehatan mental pelajar selain dari adanya tekanan stress, depresi dan kecemasan. Seperti, isolasi sosial. Mungkin beberapa pelajar mengalami isolasi sosial, merasa terisolasi atau kesulitan berinteraksi dengan teman. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Â Ketimpangan akses terhadap kesehatan mental.Â
Tidak semua pelajar mempunyai akses yang sama terhadap dukungan kesehatan mental. Hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan dalam penanganan masalah kesehatan mental. Stigma terkait dengan kesejahteraan mental ialah beberapa pelajar mungkin enggan mencari bantuan atau berbicara tentang masalah kesejahteraan mental mereka karena stigma yang melekat pada masalah tersebut.
Kurangnya dukungan dari institusi pendidikan disebabkan tidak memiliki sumber daya atau program yang memadai untuk mendukung kesejahteraan mental pelajar.Â
Selain pengaruh lingkungan sekolah, pengaruh keluarga dapat menjadi masalah dalam lingkungan keluarga seperti perceraian, konflik, atau ketidakstabilan rumah tangga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental pelajar. Ketidakpastian tentang masa depan, termasuk persaingan di pasar kerja, dapat meningkatkan stres dan kecemasan di kalangan pelajar.
Mengatasi kesehatan mental siswa memerlukan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pemahaman yang lebih baik mengenai permasalahan ini serta upaya pencegahan dan dukungan yang tepat dapat membantu pelajar mengatasi masalah kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Upaya peran psikologi dalam manajemen kesehatan mental sangat penting dalam membantu individu mengatasi masalah kesehatan mental mengurangi risiko penyakit mental dan meningkatkan kualitas hidup. Ilmu psikologi terus maju untuk memberikan solusi yang lebih baik terhadap masalah kesehatan mental yang kompleks dan beragam.Â
Selain itu teman sebaya menjadi upaya dalam memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesejahteraan mental pelajar. Mereka dapat memberikan dukungan sosial dan emosional yang berarti serta teman sebaya dapat memiliki dampak yang besar dalam membantu pelajar mengatasi masalah kesejahteraan mental dan membangun komunitas yang lebih peduli terhadap kesehatan mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H