Mohon tunggu...
Fiiya Amzya
Fiiya Amzya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Refleksi Hijrah

22 Januari 2018   15:40 Diperbarui: 22 Januari 2018   15:49 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku juga bisa jika aku berusaha,  Man Jadda Wa Jada. Meski aku harus tertatih untuk menyamai seperti mereka yang hanya meneladani satu orang paling mulia yang pernah ada di muka bumi ini,  Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Berat?  Awalnya aku merasa seperti itu,  bahkan ujian hidup semakin sulit setelah aku memilih jalan ini. 

Tapi ini semua bukan apa-apa. Ini semua hanyalah  sementara yang tak akan pernah berarti apa-apa dengan ukhrawi yang akan tetap aku impikan. Bagian dari misi besar kehidupan adalah tentang bagaimana aku bisa menuju surgawi dengan mudah melalui apa yang aku lakukan selama hidup didunia. 

Karena kehidupan tak sesempit dunia ini,  ada hal yang jauh lebih luas,  namun itu semua hanya bisa dilihat oleh hati-hati yang mulai memahami.  Ketika hati ini terlalu nyaman dengan mereka yang mendekapku dengan hangat. Kemudian hari itu pun tiba, hari dimana aku harus berjuang lebih maksimal lagi,  hari dimana bukan hanya mimpi-mimpi kehidupan diri sendiri yang perlu diperjuangkan. 

Tapi disana,  dari jauh namun terasa dekat,  ada hati-hati lain yang sebenarnya ingin melangkah menuju kehidupan yang abadi. Mereka yang lain juga ingin menemukan,  merasakan,  dan memperjuangkan apa yang sebenarnya harus dilakukan. Mereka yang lain paham akan kebenaran ini,  namun lingkungan mungkin belum mendukungnya untuk melangkah lebih jauh. 

Mereka yang lain belum siap untuk menjadi kaum minoritas diakhir peradaban dunia yang semakin mencekik saat ini. Aku hanya berusaha merangkul,  seperti dulu mereka merangkul aku yang lain. Ini tidak mudah, karena ini adalah salah satu misi besar kehidupan itu. 

Berjuanglah kawan,  aku juga dulu berjuang,  sungguh nikmat perjuangan itu,  yang tak akan pernah aku lupakan sepanjang masa. Bahwa menjadi lebih baik adalah pilihan yang sangat pantas untuk dijalani.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi.

Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka.

Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.

Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman.

Mereka memperoleh ampunan dan rizqi (ni'mat) yang mulia. Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Q.S. Al-Anfl 8 : 72-75)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun