Mohon tunggu...
Fiina Wafiroh
Fiina Wafiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNDIP

Mahasiswi UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Guna Menurunkan Kejadian Stunting, Mahasiswi UNDIP Lakukan Edukasi dan Skrining Dini

13 Agustus 2022   22:00 Diperbarui: 13 Agustus 2022   23:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ada juga yang justru marah-marah sampai kami dari pihak Posyandu harus meminta maaf dan mendatangi rumah yang bersangkutan setelah anaknya dikatakan mengalami stunting" Ujar Ibu Malita selaku ketua Posyandu Dahlia 1.

Berdasarkan permasalah-permasalahan tersebut di atas, tentunya perlu penyuluhan kepada orang tua balita guna mematahkan stigma negatif pada anak yang mengalami stunting. Apabila hal ini terus berlanjut, dikhawatirkan balita yang bersangkutan tidak dapat melakukan tumbuh kejar sesuai dengan usia seharusnya.

Pada tanggal 6 Agustus 2022, Fiina Wafiroh, mahasiswi Kedokteran, Fakultas Kedokteran UNDIP melakukan edukasi terkait stunting, membantu pelaksanaan skrining awal stunting, dan membantu pelaksanaan BIAN atau Bulan Imunisasi Nasional bekerja sama dengan Puskesmas Mijen dan Posyandu-Posyandu terkait. Posyandu yang terlibat antara lain Posyandu Dahlia 1, Posyandu Dahlia 2, Posyandu Asoka 1, dan Posyandu Asoka 2.

Kegiatan edukasi mengenai stunting ini dimulai dengan menjelaskan pengertian, faktor risiko, alur diagnosis, perbedaan perawakan pendek dan stunting, cara membaca grafik panjang badan atau tinggi badan menurut umur di buku KIA, interpretasi hasil dari pembacaan grafik, dan upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan slide power point.

Setelah dilakukan edukasi dan penyuluhan, dilakukan pemeriksaan dari wawancara singkat, pengukuran tinggi badan atau panjang badan, pengukuran berat badan, pengukuran lingkar lengan atas, dan pengukuran lingkar kepala. Setelah itu dilakukan rekap hasil dan analisis hasil dari pemeriksaan.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan imunisasi campak dan polio bersama dengan Puskesmas Mijen. Masing-masing anak dilakukan wawancara mengenai riwayat pemberian imunisasi. Kemudian diberikan vitamin dan obat-obatan yang sesuai dengan keadaan anak.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini sesuai dengan tema KKN kali ini yaitu pemberdayaan masyarakat berbasis SDG's. Selain itu, program ini juga membantu pelaksanaan program pemerintah yaitu BIAN atau Bulan Imunisasi Anak Nasional.

OLEH:

Reporter: Fiina Wafiroh

Editor: Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M. Hum

Lokasi: Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun