Mohon tunggu...
Figo PAROJI
Figo PAROJI Mohon Tunggu... Buruh - Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali menetap di Tanah Air tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bantuan Sembako untuk TKI Terdampak Lockdown di Malaysia Belum Mencukupi

12 April 2020   15:04 Diperbarui: 12 April 2020   15:13 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak pemerintah Malaysia menerapkan kebijakan lockdown atau dalam bahasa setempat disebut Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) banyak pekerja migran  asal Indonesia yang kesulitan mendapatkan bahan makanan.

Terutama para pekerja harian yang ketika diliburkan selama masa PKP tidak mendapat gaji, di antara mereka banyak yang sudah kehabisan bahan makanan.

Terlebih lagi setelah pemerintah Malaysia memutuskan memperpanjang lagi masa PKP hingga 28 April 2020. Sudah tentu, semakin banyak TKI di Malaysia yang memerlukan bantuan bahan makanan.

Kebijakan PKP untuk mencegah penularan virus corona di Malaysia ini pada awalnya hanya berlaku mulai 18  Maret 2020 dan akan berakhir pada 14 April 2020. Akan tetapi, pada Jumat (10/4) kemarin pemerintah Malaysia mengumumkan memperpanjang lagi masa PKP hingga 28 April 2020.

Memang, sejak akhir bulan lalu, perwakilan pemerintah RI dan sejumlah ormas Indonesia di Malaysia telah membagikan bantuan paket sembako kepada para TKI yang terdampak PKP.

Namun, mengingat banyaknya warga Indonesia di Malaysia yang kekurangan bahan makanan, bantuan dari ormas dan perwakilan pemerintah RI tersebut masih jauh dari kata mencukupi.

Hal tersebut terlihat dari komentar para TKI di laman Facebook Kedutaan Besar Republik Indonesia - Kuala Lumpur, Malaysia,  ketika perwakilan pemerintah RI mengunggah foto-foto tentang pembagian sembako.

komentar TKI di Malaysia yang tidak/belum mendapat bantuan sembako // foto: FP KBRI KL
komentar TKI di Malaysia yang tidak/belum mendapat bantuan sembako // foto: FP KBRI KL
Sebagian besar komentar para TKI di Malaysia bernada kecewa karena meski  sudah mengisi formulir pendataan yang diedarkan KBRI Kuala Lumpur secara online sejak akhir Maret lalu, mereka belum pernah mendapat bantuan apa-apa.

Bahkan, banyak komentar yang isinya caci maki dan berbagai ungkapan kemarahan karena menilai KBRI Kuala Lumpur tidak adil dalam mendistribusikan bantuan.

Artinya, walaupun KBRI Kuala Lumpur melalui unggahan di Facebook mengklaim telah membagikan puluhan ribu paket sembako, tetapi bantuan sembako yang 'hanya' puluhan ribu paket tersebut baru bisa menjangkau sebagian kecil TKI yang memerlukan pertolongan, sebab jumlah TKI di Malaysia diperkirakan lebih dari 2 juta orang.

Sementara sejumlah ormas Indonesia di Malsysia yang turut serta berpartisipasi  membagikan paket sembako kepada TKI, juga tidak mungkin bisa menjangkau semua warga Indonesia yang memerlukan bantuan, mengingat keterbatasan kemampuan menggalang dana untuk pengadaan logistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun