Mohon tunggu...
Figo PAROJI
Figo PAROJI Mohon Tunggu... Buruh - Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali menetap di Tanah Air tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menggelar Kenduri di Tengah Pandemi

24 Maret 2020   23:12 Diperbarui: 25 Maret 2020   18:39 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kenduri kirim doa arwah keluarga //foto: dok.pri

Maka, untuk menjaga diri, keluarga, dan orang-orang di sekitar kita agar tidak terinfeksi virus corona, adalah langkah yang tepat jika kita mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga jarak fisik dengan tidak menggelar resepsi pernikahan secara besar-besaran.

Masyarakat harus senantiasa waspada dan saling mengingatkan agar terhindar dari bencana virus corona. Meski tidak perlu terlalu ekstrem, membubarkan dengan cara menggeruduk secara beramai-ramai, seperti komentar di status Facebook saya.  Masyarakat harus sadar sendiri, jangan tunggu 'disadarkan' polisi.

Meski demikian, jika kenduri  dalam skala kecil-kecilan -- acara kirim doa arwah keluarga yang sudah meninggal, misalnya (bahasa Jawa: genduren), menurut hemat saya masyarakat masih bisa melaksanakan.

Dengan catatan, peserta kenduri hanya warga lokal. Tetangga kanan-kiri yang satu RT saja tidak diundang semua -- yang kita tahu persis orang-orang tersebut tidak pernah ke mana-mana atau tidak datang dari mana-mana. Paling jauh pun paling-paling pergi ke sawah, menjadi buruh tani, mencangkul, memanen dan menanam padi milik orang-orang kaya.

+++

Wasalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun