Mohon tunggu...
Figo PAROJI
Figo PAROJI Mohon Tunggu... Buruh - Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali menetap di Tanah Air tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

14 Hari Libur Corona, Orangtua Harus Awasi "Pergerakan" Anak-anaknya

17 Maret 2020   11:39 Diperbarui: 17 Maret 2020   11:40 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai upaya penencegahan terhadap  penyebaran virus corona, sejumlah pemerintah daerah telah memutuskan  menghentikan aktivitas pendidikan dengan meliburkan sekolah-sekolah selama 14 hari.

Kebijakan meliburkan sekolah selama 14 hari ini tidak hanya diberlakukan oleh pemerintah daerah yang di wilayahnya telah dinyatakan ada kasus positif corona, tetapi juga diberlakukan oleh pemerintah daerah yang tidak (belum) ada kasus corona -- seperti Jawa Timur, misalnya.

Tujuan diliburkannya sekolah-sekolah tersebut merupakan salah satu upaya untuk memutus rantai penularan virus corona yang kini sudah menyebar di delapan provinsi dengan jumlah pasien yang terus bertambah dari hari ke hari.

Oleh karena itu, peran orang tua pada masa liburan ini menjadi sangat penting. Tidak hanya mengawasi dan membantu cara belajar dari (di) rumah, tetapi juga harus senantiasa mengawasi 'pergerakan' anak-anaknya.

Di masa liburan ini, para orang tua harus memastikan anak-anaknya untuk tidak benar-benar 'berlibur' seperti liburan biasa dengan mendatangi tempat-tempat wisata atau berpergian ke luar kota mengunjungi sanak saudara.

Libur sekolah merupakan momen yang menyenangkan bagi anak-anak. Namun, para orang tua harus memberi pemahaman kepada anak-anak bahwa liburan kali ini untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Harus dipastikan, anak-anak 'tidak pergi ke mana-mana'.  

Jangan malah sebaliknya, mengajak anak-anak berwisata, yang pada akhirnya bisa mendatangkan bencana sebab telah berinteraksi langsung dengan banyak orang atau dengan apa pun yang bisa menyebabkan terinfeksi virus corona.  

Libur 14 hari ini sangatlah penting dan akan menjadi sangat berarti dalam mencegah penyebaran virus corona apabila disertai kepatuhan masyarakat yang dengan kesadaran sendiri mau mengisolasi diri -- menjaga anak-anak agar terhindar dari bencana dengan mengawasi mereka agar tidak ke mana-mana.

Akan tetapi sebaliknya, apabila anak-anak (atau orang tua mengajak anak-anaknya) memanfaatkan  masa liburan ini seperti liburan biasa dengan mengunjungi tempat-tempat wisata, pusat perbelanjaan atau tempat berkumpulnya banyak orang lainya yang berpotensi tertular virus corona, libur 14 hari ini tidak akan ada gunanya.

Empat belas hari adalah masa inkubasi virus corona di tubuh manusia. Bayangkan, seandinya pada hari libur ke-5 di antara anak-anak kita itu ada yang terinfeksi virus corona, ketika masuk sekolah kondisi tubuh mereka mungkin saja masih terlihat sehat sebab baru sembilan hari virus itu berada di tubuhnya.

Namun dampaknya, tanpa sadar anak-anak  itu telah telah menyebarkan virus di tubuhnya kepada teman-teman sekolahnya, sehingga akan kontradiktif dengan tujuan pemerintah meliburkan sekolah-sekolah selama 14 hari yang sejatinya ingin menjaga anak-anak agar tidak ada yang terinfeksi.

Pengandaian ini bukan bermaksud untuk menakut-nakuti, tetapi sebatas sebagai penggambaran tentang kemungkinan terjadinya sebuah situasi yang demikian agar kita selalu berada dalam kondisi berkewaspadaan.

Sebagai penyelenggara negara, pemerintah memang harus menjadi penanggung jawab utama dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah virus corona. Meski demikian, mengingat wabah virus corona ini merupakan bencana, seluruh lapisan masyarakat harus sama-sama merasa punya tanggung jawab, dengan segala daya upaya (bersama pemerintah) melakukan upaya agar virus corona segera sirna.

Ayo kita teruskan upaya membasmi virus corona dengan cara menjaga kebersihan diri, keluarga dan lingkungan sekitar serta menjaga anak-anak kita agar jangan sampai terpapar.

#Bersama-sama (insya Alloh) kita bisa membasmi virus ini.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun