/1/Â
senja di negeri tetanggaÂ
di tapak bangunan, sekumpulan lelaki sedang makanÂ
ada pula yang tidur-tiduran, ada yang bersiap-siap untuk sembahyangÂ
/2/
"Aku ingin pulang!"
tiba-tiba seorang lelaki paruh baya berteriak
sejurus kemudian terbahak-bahak
bersamanya, puluhan lelaki -- teman kerjanya ikut tertawa
/3/
lelaki itu tidak gila
tak jua terganggu kejiwaannya
ia memang  kocak, suka melawak
/3/
mereka, para pekerja -- para pahlawan keluarga
memang biasa  mengisi waktu jeda dengan bercengkrama
untuk selanjutnya kembali bekerja
/4/
Bagi mereka,
senja bukan waktu selesa untuk berehat melepas penat
jika ada lemburan, tentu saja teramat  sayang untuk dilewatkan
karena dapat menambah penghasilan
/5/
menurut mereka, senja hanya milik orang-orang kaya
yang bisa menikmati rona merah jingga di cakrawala
sambil duduk santai, ngopi di beranda
/6/
pun demikin dengan lelaki kocak yang suka melawak itu
ia sanggup bekerja siang dan malam
meski raga remuk redam, ia bisa terus bertahan
/7/
baginya, merantau hingga negeri tetangga bukan untuk berwisata
tujuannya untuk mencari uang
bukan untuk bersenang-senang
apalagi sampai menggumuli istri orang
***
NegeriTetangga, 20/5/2019 >Â 07.19pm