media sosial terhadap kesehatan mental.Â
Dalam rangka Program Kerja Lapangan (PKL) MBKM SKM Penggerak, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengembangkan program edukasi yang menarik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental bagi remaja. Program ini, bekerja sama dengan siswa kelas 7 SMP Negeri 33 Semarang, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang efek negatif penggunaanMedia sosial menjadi bagian penting dari kehidupan remaja, tetapi ada sisi negatif yang harus diperhatikan. Masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur dapat disebabkan oleh penggunaan yang berlebihan dan tidak sehat. Melihat situasi ini, mahasiswa UNNES merasa terdorong untuk berpartisipasi secara aktif dalam mengajar generasi berikutnya.Â
"Kami ingin memberikan pemahaman yang benar kepada siswa tentang bagaimana media sosial dapat memengaruhi pikiran dan perasaan mereka. Dengan begitu, mereka dapat menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab," kata Figi Zizin Dzihniya, salah satu inisiator program.Â
Program edukasi ini dikemas dalam bentuk interaktif dan menarik agara siswa tidak bosan dan mudah memahai materi yang disampikan. Sebelum melakukan program tersebut mahasiswa melakukan analisis situasi untuk mengetahui permasalahan Kesehatan yang sering di allami oleh siswa dan mahasiswa melakukan wawancara dan diskusi bersama guru BK, yaitu Ibu Dra. Yuniarti. Hasil dari diskusi tersebut yaitu didapat salah satunya yaitu Kesehatan mental siswa akibat kecanduan handpone. Dengan begitu mahasiswa merencankan Langkah-langkah intervensi yaitu dengan mengedukasi siswa kelas 7G mengenai dampak negatife media sosial yang mengakibatkan Kesehatan mental pada siswa. Materi yang disampaikan meliputi ap aitu media sosial, dampak penggunaaan media sosial (dampak negative dan positif) serta tips menggunakan media sosial yang sehat. Ditengah pemberian materi terdapat sesi tanya jawab dan di akhir materi terdapat kuis untuk menilai pamahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. Selain pemberian materi mmelalui PPT, mahasiswa juga memberikan materi dengan menggunakan poster.Â
Dzaki, salah satu siswa kelas 7G, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan edukasi ini "saya jadi lebih sadar tentang bagaimana menggunakan media sosial dan saya juga belajar bagaimana cara mengatasi perasaan negative yang muncul karena media sosial."Â
Dengan adanya program edukasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan kesehatan mental siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H