Mohon tunggu...
Fight Revalations
Fight Revalations Mohon Tunggu... wiraswasta -

SALAM MELAWAN ARUS

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mencoba Menganalisa - Industri Musik Korea-

22 Oktober 2012   04:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:33 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencoba menganalisa berita dari METRO TV/22,10,2012. "FENOMENA INDUSTRI MUSIK KOREA. Cukup menarik saya kira untuk di bahas.

Industri musik Korea tengah menjadi buah bibir penikmati musik dunia. Korean pop atau K-Pop kini menjadi salah satu 'acuan' bagi panggung musik dunia, salah satunya di indonesia.

Demam Korea seperti memicu kemunculan para boyband dan girlband di Indonesia. Tak hanya artis baru, beberapa musisi lama pun juga mengaku mengambil banyak referensi dari para artis-artis Korea.

Fenomena boyband atau girlband makin marak di Indonesia. Anak-anak SD, ABG (Anak Baru Gede), mahasiswa, hingga ibu gaul betul-betul terbius dengan virus budaya Korea Pop (K-Pop)  yang sedang boomingini. Mereka bukan hanya hafal lagu-lagunya, tapi juga meniru-niru lenggak-lenggoknya, hingga pada tampilan seksi para personilnya.

Setelah SMASH, 7icons berhasil membius masyarakat Indonesia, menggeser tren musik-musik melayu yang selama beberapa tahun belakangan ini telah merebut hati masyarakat Indonesia. Fenomena girlband di negeri ini boleh dibilang kreasi yang menjiplak habis girlband asal Korea Selatan yang terkenal dengan sebutan K-POP (Korean Pop). Dari situlah, menjadi inspirasi bagi tumbuhnya girlband-girl band di Tanah Air dari hari ke hari.

Seperti diketahui, Boyband-boyband dan juga girlband-girlband Korea, telah menembus dunia internasional bahkan Hollywood, seperti Super Junior (SuJu), Big Bang, Shinee, Girls Generation (SNSD), After School, Wonder Girls dan lain-lain. Trend inilah yang menginspirasi boyband dan girlband di Indonesia dengan konsep boyband ala Korea.

Belakangan, banyak komentar miring terhadap girlband-girlband itu, karena dianggap tidak bermutu, plagiat alias meniru girlband asal Korea tersebut. Bila menyimak status di twiter-twiter, sebagian besar mencerca boyband dan girlband Indonesia. Begitu juga di forum-forum dengan komentar-komentar yang isinya penuh dengan kritikan.

Maraknya bermunculan boyband dan girlband Indonesia baru, membuat banyak musisi angkat bicara tentang ini. "Budaya boyband dan girlband yang berkiblat pada Korea, mempengaruhi industri musik di Indonesia hanya sekadar mementingkan tampilan fisik semata. Dengan kata lain, tidak menaruh perhatian yang serius pada kualitas aransemen musik dan suara para penyanyi. Tidak sedikit ketika tampil live, mereka menggunakan cara COPY PASTE."

Kalau hanya dengan cara seperti itu, justru menunjukkan mereka tidak memiliki kualitas dalam bernyanyi. fenomena ini tidak akan bertahan lama. Bahkan salah satu musisi muda Piyu-padi, mengatakan kalau boyband itu tidak punya masa depan.

"Boyband tidak punya masa depan. Mereka hanya pengekor, kebanyakan masih lipsync, dan hanya mengandalkan dance. "

Bicara fenomena girlband, tak bisa dilepaskan dari performance atau penampilan mereka saat berada di atas panggung atau pun di layar kaca. Hampir rata-rata girlband mempertontokan auratnya, buka paha tinggi tinggi (bupati), dan adakalanya mengumbar aurat di sekwilda alias sekitar wilayah dada. Terlebih, mereka kerap mengenakan hotpants atau rok mini setiap kali manggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun