Mohon tunggu...
Ahmad Fikri Sabiq
Ahmad Fikri Sabiq Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger yang menulis dalam kesendirian

Guru blogger yang menulis dalam kesendirian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Salatiga sebagai Kota Toleran, Apa Faktor Pendukungnya?

17 Juni 2022   10:42 Diperbarui: 17 Juni 2022   10:49 3340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai saat ini, Salatiga telah berhasil meraih berbagai penghargaan atas prestasi yang diraihnya. Pada tahun 2020 ini, kota ini meraih predikat kota dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Jawa Tengah. Begitupun tahun-tahun setelahnya. 

Prestasi penting dari Kota Salatiga ini adalah sebagai kota toleran nomor 2 se-Indonesia yang secara berturut-turut diraih sejak tahun 2017. Sebagai kota toleran, di Salatiga ada banyak agama, etnis, dan suku yang hidup berdampingan dan rukun satu sama lain. Sangat jarang bahkan tidak ditemukan konflik horizontal yang berlatar belakang keragaman sosial yang ada di Kota Salatiga. 

Ada beberapa lokasi di Salatiga dimana ada masjid dan gereja yang berdiri berdampingan. Bahkan tidak jarang, antar pemeluk agama saling membantu satu sama lain dalam melaksanakan ibadah masing-masing. Semisal, saat pelaksanaan shalat idul fitri, banyak umat nasrani yang menjaga umat Islam. Begitu sebaliknya, saat perayaan natal, banyak umat Islam yang turut menjaga keamanan.

Dari alasan-alasan tersebut, faktor tingkat pendidikan, kematangan kepribadian, kesalehan sosial, ruang lingkup pergaulan, dan keterbukaan informasi yang kemungkinan besar berpengaruh terhadap sikap moderat dan toleran dalam kehidupan. Inilah yang tercermin dari masyarakat Salatiga yang sering dikatakan sebagai miniatur keragaman Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun