Menakar Peluang Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023

Dalam dunia sepak bola, tidak ada yang tidak mungkin. Termasuk peluang timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Asia 2023. Saat ini Indonesia masih berjuang di grup A kualifikasi Piala Asia bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal. Sementara Indonesia berada di posisi kedua di grup A dengan memiliki poin yang sama dengan Yordania, yakni sama-sama mengoleksi 3 poin. Indonesia mendapatkan 3 poin dari hasil kemenangan atas tuan rumah Kuwait pada hari Rabu lalu. 

Kemenangan atas Kuwait ini merupakan pencapaian luar biasa di timnas Indonesia. Pasalnya, Kuwait peringkatnya di atas Indonesia dan Kuwait berstatus sebagai tuan rumah. Namun berkat kenikmatan dari Allah Swt, disertai perjuangan para punggawa beserta tim pelatih, dengan didukung atas doa seluruh masyarakat indonesia, timnas merah putih berhasil unggul atas Kuwait dengan skor 2-1. Gol dicetak oleh Marc Antoni Klok melalui titik putih dan Rahmat Irianto dengan memanfaatkan kemelut di depan gawang Kuwait. 

Perjuangan timnas akan berlanjut pada hari Minggu besok, dimana Fachruddin dkk akan melawan Yordania. Meskipun secara peringkat, Yordania berada di atas timnas Indonesia, yakni di peringkat 91, namun tidak menutup kemungkinan timnas bisa mengalahkan Yordania ini. Peluang bisa didapatkan melalui strategi dari pelatih Shin Tae Yong yang pintar meracik strategi bermain. 

Jika Indonesia mampu mengalahkan Yordania pada hari Minggu besok, maka peluang Indonesia untuk melaju ke putaran final Piala Asia akan terbuka lebar. Pasalnya, mereka akan melakoni laga terakhir melawan Nepal yang secara peringkat berada di bawah Indonesia. 

Dalam kualifikasi ini, terdapat enam grup peserta dari berbagai negara di Asia. Dari enam grup ini, akan diambil 6 juara grup dan 5 runner up terbaik yang berhak lolos ke putaran final Piala Asia 2023. 

Rencananya, putaran final ini akan berlangsung di China selaku tuan rumah. Namun, badai covid yang melanda negeri tirai bambu ini membuatnya mundur sebagai tuan rumah. Alhasil, saat ini panitia AFC masih mencari tuan rumah dari pagelaran bola terbesar di Asia ini.