Mohon tunggu...
Gregorius Hapsara
Gregorius Hapsara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Candu Aksara

Penikmat Kata Penyambung Rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harap

13 April 2020   10:12 Diperbarui: 14 April 2020   22:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak dan semangatnya

Harap
30/08/2016 12.51 A.M.

Berdiriku diantara belukar
Menanti mekarnya bunga ditengah keringnya harapan
Tak peduli bulan berganti tahun
Kutetap berdiri sampai bunga-bunga bermekaran

Kecewa adalah hal biasa
Karna ekspektasi tak selalu serupa dan seirama
Kadang biji kopi terasa pait tertelan
Meski tak sekali menyegarkan hati yang tertatih berharap

Semakin tandus tanah, semakin membuatku meyakini
Bahwa usaha tak akan ingkar janji
Itulah mengapa aku masih berdiri diatas belukar
Membangkitkan bunga-bunga tuk kembali merekah dan bersinar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun