"Tujuan saya di Media Sosial sebenarnya ingin menjadi penutur cerita dalam bentuk visual, mengikuti apa yang di kerjakan Dipqi Ghozali, ia adalah orang yang membuat saya menjadi tertarik dalam dunia Fotografi dan Videografi. " ucap Atar Zhu.
Dalam perjalanannya menjadi fotografer, Atar bercerita bahwa dirinya malu memvisualisasikan fotonya sendiri. Tetapi dirinya berkata jika rasa malu itu terus dilawan, maka rasa itu akan hilang dengan sendirinya dan menjadi sebuah kebiasaan baru
Selama membuat karya, Atar mengaku tidak pernah jenuh. Karena saat jenuh, membuat visualisasi adalah hal yang bisa menghilangkan kejenuhan. Bagi dirinya, sosmed adalah suatu alat yang dimana dirinya dapat bercerita dan berkeluh kesah tentang kejenuhan yang dialami oleh dirinya.
"Aku juga upload video di YouTube kalau aku ingin membuat video tersebut. Tetapi sangat jarang, aku lebih aktif di media sosial seperti Facebook dan Instagram, serta dalam Website juga" Â Ujarnya.
Dirinya juga masuk di suatu organisasi, yaitu Komunitas Fotografi Indonesia. Di KFI, dirinya belajar untuk berkembang dalam pembentukan karakter. Atar berkata bahwa dirinya ingin menjadi orang yang sangat berguna bagi orang tua dan semua orang. Dirinya juga pernah menjadi salah satu panitia dalam Video Editing.
Atar saat ini masih belum memiliki cita-cita yang fokus. Banyak hal yang masih ingin dirinya cita-citakan. Dirinya berencana untuk melanjutkan ke sekolah bidang Fotografi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H