Kita kembali ke persoalan hasil Quick Count yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf dan hasil data dari TPS-TPS yang memenangkan Prabowo-Sandi.
Saya tidak tahu persis, apa yang menjadikan hasil dari keduanya ini berbeda. Padahal, seingat Saya dulu waktu jadi surveyor di salah satu lembaga survey, tugas Saya adalah melaporkan data / hasil dari perhitungan di TPS kepada lembaga survey, otomatis hasil di TPS tentu akan sama dengan hasil laporan yang masuk di lembaga survey tersebut. Tapi kenapa ini berbeda?
Terus terang, saya sendiri pun tidak bisa menjawab soal ini. Sama seperti anda, Saya juga sedang menunggu hasil perhitungan dari KPU, karena hanya hitungan dari KPU yang menunjukkan hasil sah sesuai amanat Undang-Undang. Kendati sebagian orang mengatakan "KPU juga cari aman, pasti yang dimenangkan yang mau ngasih jaminan", tapi saya tetap yakin, apapun hasil dari KPU adalah hasil yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.
Secara pribadi, Saya adalah pendukung Prabowo. Namun, jika benar-benar hasil Quick Count ini sama dengan hasil KPU, maka saya tak akan malu-malu mengucapkan selamat kepada Bapak Jokowi dan Bapak Ma'ruf Amin. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Dengarlah dan ta'at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta'at kepada mereka. " (HR. Muslim : 1847)
Maka saya juga akan tetap taat, mendengar dan menghormati Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin sebagai Pemimpin saya, sebagai "Wakil Tuhan" untuk negara yang saya tempati.
Akan tetapi, jika hasil KPU ternyata berbanding terbalik dan menyatakan Prabowo-Sandi Menang, maka tidak ada kalimat atau hal yang lebih wajib dilakukan selain mengucap "Alhamdulillah".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI