Mohon tunggu...
Fifit UmulNayla
Fifit UmulNayla Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Belajaran

Membaca adalah melawan, menulis berarti mengabadikan. Enjoy the journey..!

Selanjutnya

Tutup

Politik

PAN Dukung Prabowo-Sandi, Indonesia Butuh Pemimpin yang Gaul, Energik dan Islami

10 Agustus 2018   18:46 Diperbarui: 10 Agustus 2018   19:36 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin (Kamis, 9/8/2018),  Partai Amanat Nasional (PAN) telah selesai menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk menentukan sikap politik mereka di Pilpres 2019. Disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno, PAN telah memberikan sikap resmi untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang.

Eddy juga mengatakan bahwa di dalam Rakernas, telah disampaikan secara resmi oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bahwa telah menyatakan dukungan resminya kepada Prabowo. Disaksikan oleh seluruh fungsioner DPP PAN dan seluruh DPW PAN se-Indonesia, saat itu juga PAN  telah memberikan sikap resmi kemana langkahnya untuk Pilpres 2019.

PAN mendukung Prabowo sebagai untuk Calon Presiden 2019 bukan karena pertimbangan yang matang. Bukan juga karena adanya mahar politik sebagaimana yang ditudingkan oleh oknum tak bertanggung jawab. PAN mendukung Prabowo karena melihat hanya Prabowo yang bisa memenuhi keinginan masyarakat pasca ramianya tagar #2019GantiPresiden.

Kita bisa akui bersama  bahwa hari ini masyarakat sudah sangat jenuh dan bosan dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kendati demikian, kita juga tidak bisa membantah bahwa masih banyak juga yang setia dan mendukung beliau untuk maju di Pilpres 2019 mendatang.

Sebenarnya, mungkin jika ada pasangan lain selain beliau berdua, kita akan lebih bersemangat memilih orang lain tersebut. Asal, orang tersebut benar-benar mumpuni untuk membawa negeri ini menjadi lebih baik dari hari ini, mendapatkan restu ulama dan tentunya harus memiliki visi dan misi yang bertujuan semakin menguatkan persatuan di Indonesia. 

Namun sayang, hal ini tidak terjadi. Sepertinya kita akan kembali pada Pilpres 2014 yang dihadapkan hanya dengan dua pilihan dan dengan kandidat yang sama, hanya berbeda siapa gandengannya (wakil presidennya).

Berbicara soal Wakil Presiden, memang ini sepertinya yang paling menarik untuk dibahas pada Pipres 2019. Sebelum hari ini, kita seolah dibuat penasaran oleh Prabowo dan Jokowi terkait siapa pasangan yang akan digandengnya untuk menduduki kursi 1 dan kursa 2 RI. Setelah penantian yang Panjang, akhirnya kita bisa mengetahui siapa masing-masing pasangan untuk kandidat capres-cawapres 2019.

Adalah Prabowo Subianto -- Sandiaga Uno dan Joko Widodo -- Makruf Amin. Pasca diumumkan nama kandidat cawapres tersebut, Indonesia seolah dibuat geger karena sebelum Sandiaga Uno dan Makruf Amin terpilih, Prabowo dan  Jokowi sudah berkeliling dan mengunjungi berbagai nama tokoh politik, ketua umum partai dan juga nama-nama yang sempat digadang-gadang akan maju pada kontestasi Pilpres 2019. Namun apa hasilnya, semalam keputusan telah diambil oleh masing-masing calon presiden.

Meskipun Jokowi sudah menggandeng ulama, namun masih banyak masyarakat di luar sana yang tetap menginginkan 2019 Ganti Presiden. Secara elektabilitas, mungkin Sandiaga Uno jauh dibawah Kyai Makruf Amin. 

Namun, kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi dalam satu tahun ke depan hingga pemilihan. Elektabilitas bisa diciptakan, tetapi semangat itu adalah modal utama. Dan hari ini, semangat yang luar biasa itu adalah miliki Prabowo dan Sandiaga Uno. Maka semoga pasangan ini adalah jawaban atas doa ummat islam Indonesia untuk 2019 Ganti Presiden.

PAN tidak sendirian mendukung Prabowo dan Sandi. Bersama empat partai lainnya yakni Partai Gerindra, PKS, dan Demokrat yang terbentuk dalam koalisi keumatan, Eddy Soeparno optimis bahwa pasangan yang didukung oleh partainya ini bisa menang dalam Pilpres 2019. Eddy mengungkap, bangsa kita butuh figure pemimpin yang muda, gaul, energik tetapi juga Islami. Oleh sebab itu, pilihan Prabowo menggandeng Ssandi sadah sangat tepat dan PAS!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun